| dc.contributor |
|
|
| dc.contributor |
|
|
| dc.creator |
Hidayah, M Rahmat Putra |
|
| dc.creator |
Sofyan, Aning |
|
| dc.date |
2016-02-20 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-12T05:43:08Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-12T05:43:08Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/3205 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/24318 |
|
| dc.description |
Not all of comedy movies are considered funny by viewers. Movie is an art that can be regarded as beautiful or not. Movie is one of the mass media that can be quickly accepted by public. Movie brings together various elements such as audio, visual, visual art, light and others. The elements that unite these beautiful make films can be judged by the audience. Mr. Bean comedy is very familiar to moviegoers. Almost everyone knows the character of Mr. Bean always invite laughter. The audience was brought to respond positively always. In this case, the audience feels something when you watch this movie. The aesthetic object requires the observer to feel something on the object. Feeling that is felt by the viewer based on the experience that has been passed. If the experience is positive, then the object will be perceived to have aesthetic value. Aesthetics of communication helps people to be more sensitive to surrounding. Therefore, this study tried to find out how aesthetic forms that appear in this movie. |
|
| dc.description |
Tidak semua film komedi dianggap lucu bagi penontonnya. Film merupakan salah satu seni yang dapat dinilai indah atau tidak oleh penontonnya. Film merupakan salah satu media massa yang dengan cepat diterima oleh masyarakatnya. Film menyatukan berbagai unsur seperti audio, visual, seni rupa, cahaya dan lainnya. Unsur-unsur yang mempersatukan inilah yang membuat film dapat dinilai indah oleh penontonya.Film komedi Mr.Bean sangat akrab di telinga para penikmat film. Hampir semua orang tau dengan watak Mr. Bean yang selalu mengundang gelak tawa. Penonton dibawa untuk selalu merespons positif. Dalam hal ini penonton merasakan sesuatu ketika menonton film ini.Pada dasarnya, estetika mengharuskan pengamat objeknya untuk merasakan sesuatu pada objek itu. Perasaan yang dirasakan oleh penonton berdasarkan dari pengalaman yang telah dilaluinya. Jika pengalamannya bersifat positif, maka objek yang dilihat akan dirasakan mempunyai nilai estetis.Estetika komunikasi membantu orang agar lebih peka terhadap sekitar. Oleh sebab itu penelitian ini mencari tahu, bagaimana bentuk estetis yang ditimbulkan pada film ini. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
ind |
|
| dc.publisher |
Prosiding Manajemen Komunikasi |
|
| dc.publisher |
Prosiding Manajemen Komunikasi |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/3205/pdf |
|
| dc.source |
Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 2, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2016); 163-170 |
|
| dc.source |
Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 2, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2016); 163-170 |
|
| dc.source |
2460-6537 |
|
| dc.subject |
Proceedings of Communication Management |
|
| dc.subject |
Film, Aesthetic, Aesthetics of Communication, Mr. Bean |
|
| dc.subject |
Manajemen Komunikasi |
|
| dc.subject |
Film, Estetika, Estetika Komunikasi, Mr Bean |
|
| dc.title |
The Aesthetics of Communication in Comedy Movie |
|
| dc.title |
Estetika Komunikasi dalam Film Komedi |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Qualitative |
|
| dc.type |
Kualitatif |
|