Universitas Islam Bandung Repository

Proses Produksi Program Kandaga di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Hariyanto, Yoga
dc.creator Ch, Dede Lilis
dc.date 2017-01-24
dc.date.accessioned 2019-09-12T05:43:11Z
dc.date.available 2019-09-12T05:43:11Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/5495
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/24354
dc.description In this globalization era, technology has become increasingly sophisticated. One consequence is that the influx of foreign culture to Indonesia country freely, so that a genuine culture of Indonesia began to mix with foreign cultures. Many means of support in preserving the culture of Indonesia, for example through the mass media, because of the role and function of the media is very important to the society. Therefore, TVRI West Java as Public Broadcasting feel the need to serve and make entertainment programs laden regional culture of West Java, named Kandaga program. This study aims to explore more about the production process Kandaga Program on Public Broadcasting TVRI West Java. Kandaga derived from the Sundanese means a container or place a program of entertainment element to the charge of the local culture of West Java. This program aims to be the people who watch can know and realize that the arts and local culture of West Java is very diverse. The method used is descriptive method with qualitative data research that is describing a phenomenon based on a referral theory, but in narrative form without changing the results in the form of symbols or numbers. The data collection technique is by interview, observation and documentation. The informants as many as six people, namely people who play an important role in the production process, include: producers, directors, stylists decor, lighting designer, and cameraman. The study concluded that the production process Kandaga program conducted through three stages: pre-production, production and post-production. Pre-production includes: finding ideas cultural aspect that will be broadcast, to choose the time and location shooting, as well as prepare the equipment and the artist. The production process to make the process of shooting. Post-production is to edit and package the program into a television show interesting impressions. Di era globalisasi saat ini teknologi menjadi semakin canggih. Salah satu dampaknya ialah masuknya budaya luar ke negara Indonesia dengan bebas, sehingga kebudayaan asli Indonesia mulai bercampur dengan kebudayaan asing. Banyak sarana untuk mendukung dalam  melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia, misalnya melalui media massa, karena peran dan fungsi media massa yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, TVRI Jawa Barat sebagai Lembaga Penyiaran Publik merasa perlu untuk menayangkan dan membuat program hiburan bermuatan kebudayaan daerah Jawa Barat yang diberi nama program Kandaga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut tentang proses produksi Program Kandaga di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat. Kandagayang berasal dari Bahasa Sunda yang artinya wadah atau tempat merupakan program berunsur hiburan dengan muatan kebudayaan lokal Jawa Barat. Program acara ini bertujuanagar masyarakat yang menonton bisa mengetahui dan menyadaribahwa kesenian dan budaya lokal Jawa Barat sangat beragam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data kualitatif yaitu penelitian yang bersifat mendeskripsikan suatu fenomena berlandaskan pada rujukan teori, namun dalam bentuk uraian tanpa mengubah hasilnya ke dalam bentuk simbol atau bilangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian sebanyak enam orang, yakni orang-orang yang berperan penting dalam proses produksi, meliputi: produser, pengarah acara, penata dekorasi, penata cahaya, dan kameraman. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses produksi program kandagadilakukan melalui tiga tahap: pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pra produksi meliputi: menemukan ide aspek kebudayaan yang akan disiarkan, merencanakan waktu dan lokasi shooting, serta menyiapkan peralatan dan artis. Proses produksi dengan melakukan proses shooting. Pasca produksi ialah mengedit dan mengemas program menjadi tayangan acaratelevisi yang menarik.
dc.description Di era globalisasi saat ini teknologi menjadi semakin canggih. Salah satu dampaknya ialah masuknya budaya luar ke negara Indonesia dengan bebas, sehingga kebudayaan asli Indonesia mulai bercampur dengan kebudayaan asing. Banyak sarana untuk mendukung dalam  melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia, misalnya melalui media massa, karena peran dan fungsi media massa yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, TVRI Jawa Barat sebagai Lembaga Penyiaran Publik merasa perlu untuk menayangkan dan membuat program hiburan bermuatan kebudayaan daerah Jawa Barat yang diberi nama program Kandaga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut tentang proses produksi Program Kandaga di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat. Kandagayang berasal dari Bahasa Sunda yang artinya wadah atau tempat merupakan program berunsur hiburan dengan muatan kebudayaan lokal Jawa Barat. Program acara ini bertujuanagar masyarakat yang menonton bisa mengetahui dan menyadaribahwa kesenian dan budaya lokal Jawa Barat sangat beragam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data kualitatif yaitu penelitian yang bersifat mendeskripsikan suatu fenomena berlandaskan pada rujukan teori, namun dalam bentuk uraian tanpa mengubah hasilnya ke dalam bentuk simbol atau bilangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian sebanyak enam orang, yakni orang-orang yang berperan penting dalam proses produksi, meliputi: produser, pengarah acara, penata dekorasi, penata cahaya, dan kameraman. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses produksi program kandagadilakukan melalui tiga tahap: pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pra produksi meliputi: menemukan ide aspek kebudayaan yang akan disiarkan, merencanakan waktu dan lokasi shooting, serta menyiapkan peralatan dan artis. Proses produksi dengan melakukan proses shooting. Pasca produksi ialah mengedit dan mengemas program menjadi tayangan acaratelevisi yang menarik.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/5495/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/downloadSuppFile/5495/945
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2017); 36-43
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2017); 36-43
dc.source 2460-6537
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject : production process, the public broadcaster, TVRI West Java
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject proses produksi, lembaga penyiaran publik, TVRI Jawa Barat
dc.title Proses Produksi Program Kandaga di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat
dc.title Proses Produksi Program Kandaga di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account