Abstract. The purpose of this study is to find out the influence the effectiveness of Whistleblowing System and organizational culture toward the fraud prevention the state-owned enterprises in field of transportation and warehousing sector. This study was conducted by distributing questionnaires to the employees who are in the state-owned enterprises in field of transportation and warehousingsectors in Bandung. The research methods used in this study are descriptive and verificative method. Samples taken in this study are the employees of 4 state-owned enterprises in field of the transportation and warehousing sectors. The sampling technique used is sample random sampling. Based on the result of hypothesis test with (t) test shows t-count value (5,337)> t-table (1,986) with significance value = 0,000 <0,05., it means that the effectiveness of Whistleblowing System has a positive and significant effect on the tendency of cheating on the employees of state-owned enterprises in field of transportation and warehousing sector. While based on the result of hypothesis test with (t) test showed the value of t-count (2.859)> t-table (1.986) with significance value = 0.005 <0.05., it means that organizational culture has a positive and significant effect on fraud prevention on the employees of state-owned enterprises infield of transportation and warehousing sector.Key Words: Fraud Prevention, Organizational Culture, Whistleblowing System Effectiveness. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh efektivitas Whistleblowing System dan Budaya organisasi terhadap Pencegahan kecurangan pada BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kusioner kepada karyawan yang berada di perusahaan BUMN di sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Sample yang di ambil dalam penelitian ini adalah karyawan dari 4 perusahaan BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah salah satu tehnik dari probability sampling yaitu sample random sampling .Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji (t) menunjukkan nilai t-hitung (5,337) > t-tabel (1,986) dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05., artinya bahwa efektivitas Whistleblowing System berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan kecurangan pada karyawan BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Sedangkan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji (t) menunjukkan nilai t-hitung (2,859) > t-tabel (1,986) dengan nilai signifikansi = 0,005 < 0,05, artinya bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap pencegahan kecurangan pada karyawan BUMN sektor transportasi dan pergudangan.Kata Kunci : Pencegahan Kecurangan, Budaya Organisasi, Efektivitas Whistleblowing System.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh efektivitas Whistleblowing System dan Budaya organisasi terhadap Pencegahan kecurangan pada BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kusioner kepada karyawan yang berada di perusahaan BUMN di sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Sample yang di ambil dalam penelitian ini adalah karyawan dari 4 perusahaan BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah salah satu tehnik dari probability sampling yaitu sample random sampling .Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji (t) menunjukkan nilai t-hitung (5,337) > t-tabel (1,986) dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05., artinya bahwa efektivitas Whistleblowing System berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan kecurangan pada karyawan BUMN sektor transportasi dan pergudangan. Sedangkan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji (t) menunjukkan nilai t-hitung (2,859) > t-tabel (1,986) dengan nilai signifikansi = 0,005 < 0,05, artinya bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap pencegahan kecurangan pada karyawan BUMN sektor transportasi dan pergudangan.