The revaluation is conducted due to fixed asset based on historical cost, so that it is considered vaguely in value or real potential possessed by the company, as a result of price fluctuation or high value exchange. This research aims to seek how revaluation of fixed asset on the company’s financial performance. The research method used is descriptive, verificative method with quantitative approach. The data source used in this research is secondary data collected through documenting technique. The sample in this research uses purposive sampling. The testing instrument used in this research is a simple regression analysis. Based on the hypothesis testing that has been done, the research result shows that the revaluation of fixed asset contributes 30,3% toward company’s financial performance by using debt to assets ratio, while the rest 77,4% is resulted by other factors beside variable of fixed asset revaluation.
Tindakan penilaian kembali ini dilakukan karena aktiva tetap yang didasarkan pada harga perolehan (historical cost), sehingga dianggap kurang mencerminkan nilai atau potensi nyata yang dimiliki oleh perusahaan, sebagai akibat adanya fluktuasi harga atau nilai tukar yang cukup tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana revaluasi atau penilaian kembali aktiva tetap terhadap kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, sampel yang digunakan adalah menggunakan purposive sampling dan alat uji yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukan bahwa revaluasi aktiva tetap berpengaruh sebesar 30,3% terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan debt to asssets ratio, sedangkan sisanya yaitu 77,4% merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar variabel revaluasi aktiva tetap.