Abstract, One of the purpose of BMT establishment is for community empowerment of social economic aspects. The problems are often faced by small entrepeneurs communities in conducting their business is capital problem. The existence of BMT Barrah has a role and influence to the small eterpreneurs because it can be as an alternative source of capital through financingmudharab system. The purpose of this study is to find out the implementation of financing mudharab, profit-sharing system, satisfaction level members and to find the effect of financing mudharabah to the profit-sharing system and satisfaction members. The method of this study uses simple linear regression analysis to find the influence of the independent variables, which is the financing mudharabah (X), to the independent variables (profit-sharing) (Y1), and satisfaction members (Y2). The data collection of this study is field research and literature research. The result of the analysis data shows that BMT Barrah Bandung give the financing mudharabah to their members which is the small entrepeneurs of UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), the value of financing mudharabah extended by BMT Barrah is expected to increase the member business volume. The provit sharing ratio held based on the ratio of the contract. This profit sharing ratio quantified 70:30, which is the members gets 70% whereas 30% for BMT. The member satisfaction on service quality of BMT is categorize satisfied. The satisfaction level to the profit sharing system is very satisfied because it is based on the high profit sharing system which is ideal expectations of members. The financing mudharabah has significant influence to the profit sharing and members satisfaction, the financing mudharabah is more influential to the profit sharing sytem because it affected by the realization on the financing mudharabah indirectly. Based on the sentences above the BMT should have been more careful in selecting members who will undertake the financing mudharabah. The financing mudharabah should further improved both in quality and quantity so that the profit sharing that is received will be higher and satisfying members, otherwise, the BMT should monitor satisfaction continuously. Keywords: financing mudharabah, profit sharing, and members satisfaction. Abstrak, salah satu tujuan dari pendirian BMT adalah untuk pemberdayaan masyarakat dari aspek sosial ekonomi. Permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian masyarakat pelaku usaha kecil dalam menjalankan usahanya adalah masalah modal. Keberadaan BMT Barrah sangat berperan dan berpengaruh bagi pelaku usaha kecil karena dapat dijadikan sebagai sumber alternatif modal melalui sistem pembiayaan mudharabah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembiayaan mudharabah, sistem bagi hasil, tingkat kepuasan anggota dan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap bagi hasil dan kepuasaan anggota. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana yang berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu pembiayaan Mudharabah (X) terhadap variabel dependen yaitu bagi hasil (Y1) dan kepuasan anggota (Y2). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan Hasil analisis data menunjukkan bahwa BMT Barrah Bandung memberikan pembiayaan Mudharabah bagi anggotanya yang mayoritas merupakan pelaku usaha kecil atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), nilai pembiayaan Mudharabah yang disalurkan oleh BMT Barrah diharapkan dapat meningkatkan volume usaha anggota. Nisbah bagi hasil yang dilaksanakan berdasarkan kepada pembagian keuntungan yang berdasarkan nisbah dalam akad, nisabah bagi hasil ini besarannya adalah 70:30, dimana anggota mendapatkan 70% sedangkan 30% untuk BMT. Kepuasan anggota pada kualitas pelayanan BMT Barrah Bandung berada pada kategori puas, tingkat kepuasan terhadap sistem bagi hasil sangatlah puas karena didasari oleh sistem bagi hasil yang tinggi merupakan harapan ideal dari anggota. Pembiayaan mudharabah berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil dan kepuasan anggota, pembiayaan mudharabah lebih berpengaruh terhadap bagi hasil dikarenakan secara tidak langsung dipengaruhi oleh realisasi pembiayaan mudharabah. Berdasarkan uraian diatas pihak BMT Barrah sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih anggota yang akan melakukan pembiayaan mudharabah. Pembiaan mudharabah lebih ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas agar bagiu hasil yang diterima semakin tinggi dan memuaskan semua anggota, dan sebaiknya pihak BMT melakukan pemantauan dan pengukuran kepuasan anggota secara berkesinambungan. Kata Kunci : Pembiayaan mudharobah, bagi hasil dan kepuasan anggota