Abstract. This research aims to examine the effect of organizational commitment and the level of religiosity on the desire to carry out an Whistleblowing survey on employees of 4 State-owned enterprises (BUMN) in the transportation and warehousing sector in Bandung. The research method used in this research is descriptive verificative. The data used in this study is the primary data with collection techniques use are questionnaires. Respondents of this research are 79 employees of 4 State-owned enterprises (BUMN) in the transportation and warehousing sector in Bandung. The statistical technique used in hypothesis testing is multiple regression analysis. The results showed that the organizational commitment and the level of religiosity have a significant positive effect on the desire to carry out an Whistleblowing. The results of this study are expected to enrich the literature for the development of science and also as a consideration for the State-owned enterprises (BUMN) especially for the 4 State-owned enterprises (BUMN) in the transportation and warehousing sector in Bandung in the design and policy of Whistleblowing System. Keywords : Organizational commitment, The level of religiosity, Whistleblowing Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System. Kata Kunci : Komitmen Organisasi, Tingkat Religiusitas, Whistleblowing
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasidan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasidan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.PenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.elitPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasidan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.ian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasidan tingkat religiusitas terhadap keinginan untuk melakukan whistleblowing karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 79 orang karyawan pada 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan tingkat religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Keinginan Untuk Melakukan Whistleblowing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya pada 4(empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi dan pergudangan di Kota Bandung dalam perancangan dan kebijakan Whistleblowing System.