Abstract. The state’s dependence on taxes is reflected in the RAPBN 2017 where is government targets 85,6% of tax revenues as state revenue. In Indonesia, Taxpayer compliance is an indicator in the fulfillment of taxation obligations where from year to year has not increased significantly. One of the factors that play an important role in improving the compliance is the understanding and knowledge of citizens. Another effort made by the government is to issue a tax amnesty as a policy. This study was conducted to determine the effect of tax knowledge on taxpayer compliance of private persons and the effect of tax amnesty on personal taxpayer compliance. This research was conducted in KPP Pratama Bandung Bojonagara with descriptive research method and verification with quantitative approach. Data source used is primary data source. The data collection technique used is to provide a questionnaire directly to the 50 respondent. Sampling technique in this research is probability sampling with simple random sampling type. Data analysis method used to test data and hypothesis of this research is multiple linear regression analysis model by using software SPSS 17.0. The result of this research conclude that knowledge of taxation influence to taxpayer compliance of person and tax amnesty influence to taxpayer compliance person.Keywords:Personal Taxpayer Compliance, Taxation Knowledge, and Tax Amnesty.Abstrak. Ketergantungan negara terhadap pajak tercermin dalam RAPBN 2017 dimana pemerintah menargetkan 85,6% penerimaan pajak sebagai penerimaan negara. Di Indonesia, kepatuhan Wajib Pajak merupakan indikator dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dimana dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan yang berarti. Salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan tersebut adalah pemahaman serta pengetahuan warga Negara. Adapun upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengeluarkan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan pengaruh tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Bandung Bojonagara dengan metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan kuisioner langsung kepada 50 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu probability sampling dengan jenis simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji data dan hipotesis penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan tax amnesty berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.Kata Kunci: Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Pengetahuan Perpajakan, dan Tax Amnesty
Abstract. The state’s dependence on taxes is reflected in the RAPBN 2017 where is government targets 85,6% of tax revenues as state revenue. In Indonesia, Taxpayer compliance is an indicator in the fulfillment of taxation obligations where from year to year has not increased significantly. One of the factors that play an important role in improving the compliance is the understanding and knowledge of citizens. Another effort made by the government is to issue a tax amnesty as a policy. This study was conducted to determine the effect of tax knowledge on taxpayer compliance of private persons and the effect of tax amnesty on personal taxpayer compliance. This research was conducted in KPP Pratama Bandung Bojonagara with descriptive research method and verification with quantitative approach. Data source used is primary data source. The data collection technique used is to provide a questionnaire directly to the 50 respondent. Sampling technique in this research is probability sampling with simple random sampling type. Data analysis method used to test data and hypothesis of this research is multiple linear regression analysis model by using software SPSS 17.0. The result of this research conclude that knowledge of taxation influence to taxpayer compliance of person and tax amnesty influence to taxpayer compliance person.Keywords:Personal Taxpayer Compliance, Taxation Knowledge, and Tax Amnesty.Abstrak. Ketergantungan negara terhadap pajak tercermin dalam RAPBN 2017 dimana pemerintah menargetkan 85,6% penerimaan pajak sebagai penerimaan negara. Di Indonesia, kepatuhan Wajib Pajak merupakan indikator dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dimana dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan yang berarti. Salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan tersebut adalah pemahaman serta pengetahuan warga Negara. Adapun upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengeluarkan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan pengaruh tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Bandung Bojonagara dengan metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan kuisioner langsung kepada 50 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu probability sampling dengan jenis simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji data dan hipotesis penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan tax amnesty berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.Kata Kunci:Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Pengetahuan Perpajakan, dan Tax Amnesty.