This research was conducted with the aim to know the difference of information asymmetry and trading volume of stock before and after announcement of merger and acquisition at public company in Indonesia Stock Exchange period 2013-2015 period. In this study information asymmetry is measured using bid-ask spreads and stock trading volumes measured by comparing the number of shares traded and the number of shares outstanding. The research method used in this research is descriptive research method. The data source used is secondary data. In this study the population is mergers and acquisitions company in the period 2013-2015 and the sampling using purposive sampling. Based on the technique, obtained a sample of 36 companies. Event window of this research is one year before and one year after announcement. Statistic analysis used to test the hypothesis is paired sample t-test. The results is 1) there is a difference of information asymmetry before and after the announcement of mergers and acquisitions: and 2) there is no difference in trading volume of shares before and after mergers and acquisitions in public companies in Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. Suggestions for future research should be 1) adding to the samples, so it can increase the generalization of the difference in information asymmetry and trading volume of shares before and after mergers and acquisitions; and 2) adding the period of research so that the results of research can reflect the real reality.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan asimetri informasi dan volume perdagangan saham sebelum dan setelah pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Dalam penelitian ini asimetri informasi diukur dengan menggunakan bid-ask spread dan volume perdagangan saham diukur dengan membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan dan jumlah saham yang beredar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2013-2015 dengan teknik pengambilan sempel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh sampel sebanyak 36 perusahaan. Event window penelitian ini adalah satu tahun sebelum dan satu tahun setelah pengumuman. Analisis statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah uji beda paired sample t-test. Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat perbedaan asimetri informasi sebelum dan setelah pengumuman merger dan akuisisi; dan 2) tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan setelah merger dan akuisisi pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Saran bagi penelitian di masa mendatang hendaknya 1) menambah jumlah sampel, sehingga dapat meningkatkan generalisasi atas perbedaan asimetri informasi dan volume perdagangan saham sebelum dan setelah merger dan akuisisi; dan 2) menambah periode penelitian agar hasil penelitian dapat mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.