The local government (PEMDA) reports the results of its financial results to the public as a form of social responsibility and transparency of information. Local Government Finance Report (LKPD) reveals the disclosure which is in accordance with The Government Accounting Standars (SAP). The purpose of this study is to determine the influence of the characteristics and the complexity of the regional government on the disclosure of financial statements districts / cities in the province of West Java, 2013-2014. The sample used in this study are 26 LKPD districts in West Java each year, so the total sample used is 52 LKPD of 2 years of observation. The method used is descriptive method by using quantitative methods in analyzing the data. The results show that the indicator characteristics of the local goverment wealth and the financial wealth of Local Government have the influence on the disclosure of finance report. Meanwhile, the life of the local government, the size of the legislature, and intergovernmental revenue have no effect on the disclosure of financial statements. Indicators complexity of the number of SKPD affect the disclosure of financial statements, while the number of residents have no effect on the disclosure of report finance. The characteristics of local government and the complexity of local governments simultaneously give effect by 53.7% on the disclosure of financial statements to the local authorities in West Java
Pemerintah daerah (Pemda) dalam melaporkan hasil kinerja keuangannya kepada masyarakat adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan transparansi informasi yaitu dengan membuat Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang disertai dengan pengungkapan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik dan kompleksitas Pemerintah Daerah terhadap pengungkapan laporan keuangan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 26 LKPD Kabupten/Kota di Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya, maka total sampel yang digunakan adalah sebanyak 52 LKPD dari 2 tahun pengamatan. Metode yang digunakan metode deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator karakteristik Pemda kekayaan Pemda dan kekayaan keuangan daerah berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan, sedangkan umur Pemda, ukuran legislatif, dan intergovernmental revenue tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan. Indikator kompleksitas Pemda jumlah SKPD berpengaruh pengungkapan laporan keuangan, sedangkan jumlah penduduk tidak berpengaruh pengungkapan laporan keuangan. Karakteristik pemerintah daerah dan kompleksitas pemerintah daerah secara simultan memberikan pengaruh sebesar 53,7% terhadap pengungkapan laporan keuangan pada pemerintah daerah di provinsi Jawa Barat