Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keputusan pedagang untuk menentukan jasa pembiayaan yang akan diambil, dimana pedagang pasar Kiaracondong mengalami kesulitan dalam hal permodalan untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhannya. Dalam hal permodalan terdapat lembaga keuangan yaitu BMT Syariah, dalam jasa pembiayaan ini untuk membantu Usaha Kecil Menengah, ada pula jasa pembiayaan yang lain yaitu Rentenir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Preferensi Pedagang Pasar Kiaracondong Terhadap Jasa Pembiayaan BMT Syariah dan Rentenir Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. dengan menggunakan skala liker dalam penyusunan dan pengolahan kuesioner, dengan melakukan pengujian validitas dan realibilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah Pedagang Pasar Kiaracondong sebanyak 493 dan yang dijadikan sempel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi pedagang pasar Kiaracondong lebih memilih jasa pembiayaan kepada BMT Syariah dibandingkan kepada rentenir. Hal ini dibuktikan dari 8 aspek yang terkait dengan keputusan pedagang pasar Kiaracondong dalam mememilih jasa pembiyaan untuk kebutuhan modal usahanya, yang dimana BMT Syariah lebih unggul dengan menghasilkan 5 aspek yaitu fasilitas informasi, pendapatan, kualitas produk, keragaman produk dan religiusitas. Sedangkan rentenir hanya menghasilkan 3 aspek yaitu, lokasi, pelayanan dan harga. Preferensi pedagang pasar Kiaracondong terhadap aspek lokasi pada mudahnya ditemui rentenir diarea pasar Kiaracondong dengan rata-rata persentase capaian paling tinggi yaitu 88,7%. Hal ini menunjukan bahwa pedagang pasar Kiaracondong lebih mengetahui tentang jasa pembiayaan rentenir dan memudahkan pedagang pasar Kiaracondong untuk melakukan pinjaman uang/modal jika pedagang merasa kesulitan untuk melakukan pinjaman kepada BMT Syariah.