Abstract: This study aims to measure the performance of the tourism industry in western Java profinsi. method in this research is quantitative, quantitative research is an approach to empirical studies to collect analyze and present data in numerical form of the narrative. The performance of the tourism industries in the measure from the aspect of efficiency that measures the sources of inefficiency and make some strategies to get the industrial sector districts / cities better. The technique that is used for this study is data Datanen Envelopment Analysis (DEA) and SWOT analysis. The results of the study indicate that there is a gap efficiency of 26 districts / cities were examined. The main source inefesien cause of the tourist industry in west Java for the governance of tourism destinations and a multi-stakeholders farsial still .pembenahan by leveraging existing resources to build tourism in the industrial sector loyaliti profinsi western Java.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja industri pariwisata di profinsi jawa barat. metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan menganalisa dan menampilkan data dalam bentuk numerik dari pada naratif. Kinerja indutri pariwisata di ukur dari aspek efisiensi yang mengukur sumber inefisiensi dan membuat beberapa strategi untuk mendapatkan sektor industri kab/kota yang lebih baik. Tehnik yang di gunakan untuk penelitian ini adalah data Datanen Envelopment Analysis (DEA) dan SWOT analisis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa ada kesenjangan efisiensi dari 26 kabupaten/kota yang di teliti. Sumber utama penyebab inefesien industri parawisata di jawa barat karena tata kelola destinasi parawisata masih bersifat farsial dan multistakeholders .pembenahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada membangun loyaliti sektor industri parawisata di profinsi jawa barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja industri pariwisata di profinsi jawa barat. metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan menganalisa dan menampilkan data dalam bentuk numerik dari pada naratif. Kinerja indutri pariwisata di ukur dari aspek efisiensi yang mengukur sumber inefisiensi dan membuat beberapa strategi untuk mendapatkan sektor industri kab/kota yang lebih baik. Tehnik yang di gunakan untuk penelitian ini adalah data Datanen Envelopment Analysis (DEA) dan SWOT analisis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa ada kesenjangan efisiensi dari 26 kabupaten/kota yang di teliti. Sumber utama penyebab inefesien industri parawisata di jawa barat karena tata kelola destinasi parawisata masih bersifat farsial dan multistakeholders .pembenahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada membangun loyaliti sektor industri parawisata di profinsi jawa barat.