Abstract. Local Own-source Revenue (PAD) is the income that is obtained by the region which is collected based on regional regulations in accordance with statutory regulations. The components in the PAD such as local taxes, charges, the results of managed wealth and other legitimate income. Bandung Regency is one of the regions with high PAD revenue potential because it is seen from the population, GDP and regional expenditure that are quite large, however, it is not followed by the amount of revenue from the Regional Original Revenue. The purpose of this research to analyze how the effect and magnitude of the effect of the variable population, GDP and regional expenditure on PAD in Bandung Regency. This type of research is quantitative research. The data used are secondary data sourced from BPS Bandung Regency, using coherent data (Time Series). Deception is assisted by using the eviews-7 program with the Ordinary Least Square (OLS) method. The results showed simultaneously variables of population, GDP and regional expenditure together influence PAD. Partially, the amount of population, GDP and regional expenditure respectively affect PAD. The estimation results obtained by R2 are 98.33% and the remaining 1.67% is explained by variables not disclosed in the study. The suggestion for the government is to optimize the online system and efficiency in parking tax collection.Keywords: PAD, Number of Population, GDP, Regional ExpenditureAbstrak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapun komponen dalam PAD seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan yang dikelola dan lain-lain pendapatan yang sah. Kabupaten Bandung merupakan salah satu wilayah dengan potensi penerimaan PAD yang tinggi karena dilihat dari jumlah penduduk, PDRB dan belanja daerah yang cukup besar namun, tidak diikuti dengan besarnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dan besarnya pengaruh variabel jumlah penduduk, PDRB dan belanja daerah terhadap PAD di Kabupaten Bandung. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari BPS Kabupaten Bandung, menggunakan data runtut (Time Series). Pengelohan dibantu dengan menggunakan program eviews-7 dengan metode Ordinary Least Square (OLS).Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel jumlah penduduk, PDRB dan belanja daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap PAD. Secara Parsial varibel jumlah penduduk, PDRB dan belanja daerah secara masing-masing berpengaruh terhadap PAD. Hasil estimasi diperoleh R2 adalah sebesar 98,33% sisanya sebesar 1,67% dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak diungkapkan dalam penelitian. Adapun saran untuk pemerintah yaitu mengotimalkan sistem online dan efisiensi dalam pemungutan pajak parkir.Kata Kunci: PAD, Jumlah Penduduk, PDRB, Belanja Daerah