Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Musik dengan Sistem Indie Label Sebagai Bagian dari Industri Kreatif di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis
dc.contributor
dc.creator Fahmi, Elfa Fauzia
dc.creator Haryatiningsih, Ria
dc.creator Julia, Aan
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T07:50:21Z
dc.date.available 2019-09-12T07:50:21Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/12549
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25064
dc.description Abstrak, Dunia industri kreatif pada saat ini telah memasuki era baru yang menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai seluruh aktivitas yang berasal dari kreativitas, keahlian dan bakat individu yang berpotensi menghasilkan kekayaan serta menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembentukan dan ekspoitasi karya intelektual.Berkaitan dengan hal tersebut indie label yang berada di Kota Bandung merupakan satu sektor industri kreatif. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), serta ancaman (threats) dan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatan daya saing industri musik dengan sistem indie label sebagai bagian dari industri kreatif di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis SWOT yang menjelaskan secara detail berbagai aspek yang terkait dengan permasalahan.Berdasarkan hasil penelitian terhadap 7 indie label di Kota Bandung dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menjadi kekuatan industri ini adalah kreativitas yang tinggi, pemasaran yang meluas sampai ranah internasional, idealisme bermusik serta dukungan dari komunitas-komunitas musik, dan produktivitas dalam merilis album. Kelemahan yang dimiliki bersumber dari kurangnya modal, yang menyebabkan kurangnya tenaga kerja dan sistem manajemen rangkap. Peluang yang ada yaitu aspek brand image, adanya modal sosial yang kuat dengan komunitas indie label, keterkaitan antar industri kreatif baik dari segi promosi maupun distribusi, pemanfaatan teknologi dengan melakukan promosi. Sedangkan ancaman bagi indie label adalah tidak adanya kebijakan pemerintah yang kuat untuk memberantas masalah pembajakan, sarana kurang memadai, kreativitas rawan pembajakan. Kata Kunci: Indie Label, Industri, Kreatif, Industri Musik. Abstrack, The creative industry world has entered a new era that puts creativity and innovation as drivers of economic growth. The creative industry can be defined as all activities derived from the creativity, expertise and talent of individuals who have the potential to generate wealth and create jobs through the formation and exploitation of intellectual work.In this regard, indie labels in the city of Bandung are a creative industry sector. This study intends to find out the factors that become strengths, weaknesses, opportunities and threats and strategies that can be used to increase the competitiveness of the music industry with an indie label system as part of the creative industry. In Bandung City. The research method used is descriptive method with SWOT analysis which explains in detail various aspects related to the problem.Based on the results of research on 7 indie labels in Bandung, it can be concluded that the factors that become the strength of this industry are high creativity, marketing that extends to the international sphere, musical idealism and support from music communities, and productivity in releasing albums. Weaknesses stem from lack of capital, which causes a lack of labor and a dual management system. The opportunities that exist are aspects of brand image, the existence of strong social capital with the indie label community, the interrelationship between creative industries both in terms of promotion and distribution, the use of technology by promoting. While the threat to indie labels is the absence of a strong government policy to eradicate the problem of piracy, inadequate means, creativity of piracy.Keywords: Independent Labels, Creative Industry, Music Industry.
dc.description , Dunia industri kreatif pada saat ini telah memasuki era baru yang menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai seluruh aktivitas yang berasal dari kreativitas, keahlian dan bakat individu yang berpotensi menghasilkan kekayaan serta menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembentukan dan ekspoitasi karya intelektual.Berkaitan dengan hal tersebut indie label yang berada di Kota Bandung merupakan satu sektor industri kreatif. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatan daya saing industri musik dengan sistem indie label sebagai bagian dari industri kreatif di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis SWOT yang menjelaskan secara detail berbagai aspek yang terkait dengan permasalahan.Berdasarkan hasil penelitian 7 indie labeldapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menjadi kekuatan industri ini adalah kreativitas yang tinggi, pemasaran yang meluas, idealisme bermusik serta dukungan dari komunitas-komunitas musik, dan produktivitas dalam merilis album. Kelemahan yang dimiliki bersumber dari kurangnya modal, yang menyebabkan kurangnya tenaga kerja dan sistem manajemen rangkap. Peluang yang ada yaitu aspek brand image, adanya modal sosial yang kuat dengan komunitas indie label, keterkaitan antar industri kreatif baik dari segi promosi maupun distribusi, pemanfaatan teknologi dengan melakukan promosi. Sedangkan ancaman bagi indie label adalah tidak adanya kebijakan pemerintah yang kuat untuk memberantas masalah pembajakan, sarana kurang memadai, kreativitas rawan pembajakan.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/12549/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Ilmu Ekonomi
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 4, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2018); 150-157
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 4, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2018); 150-157
dc.source 2460-6553
dc.subject Ilmu Ekonomi
dc.subject Indie Label, Industri, Kreatif, Industri Musik
dc.subject
dc.subject Indie Label, Industri Kreatif, Industri Musik
dc.title Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Musik dengan Sistem Indie Label Sebagai Bagian dari Industri Kreatif di Kota Bandung
dc.title Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Musik Dengan Sistem Indie Label Sebagai Bagian Dari Industri Kreatif di Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account