Products and Musharaka financing in Islamic Financial Institutions shows increasing trend. In recent years, the development of Musharaka financing is higher than mudaraba financing. This means that the people preference to use musharaka financing products has increased. This study aims to determine the dominant factors in determining financing product preferences in Islamic financial institutions in the people of Bandung. The method of analysis in this study is qualitative descriptive analysis. The sampling technique used purposive sampling, covering 30 clients that have ever been and/or are still using finance in Islamic Financial Institutions. The results shows that factors of needs, income, knowledge-sharing, and income will determine people's preferences in choosing a loan product. This is evident from the score that is in positive territory (agree and strongly agree). On the other hand, the dominant factor in choosing a loan product on the preferences of the people of Bandung is a necessity. Therefore, the government must ensure conformity of products with the financing of Islamic principles.
Dalam perkembangannya, produk pembiayaan maupun musyarakah di LKS menunjukan trend yang terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan pembiayaan musyarakah lebih tinggi dibandingkan pembiayaan mudharabah. Ini artinnya, preferensi mayarakat untuk menggunakan produk pembiayaan musyarakah mengalami perbaikan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan menentukan preferensi masyarakat Kota Bandung dalam memilih produk pembiayaan di lembaga keuangan syariah. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik penentuan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah 30 orang nasabah yang pernah dan atau masih menggunakan pembiayaan di LKS. Berdasarkan pengolahan data, maka diperoleh hasil bahwa faktor kebutuhan, pendapatan, pengetahuan, bagi hasil dan pendapatan sangat menentukan preferensi masyarakat dalam memilih produk pembiayaannya. Ini terlihat dari skor yang berada di wilayah positif (setuju dan sangat setuju), sementara faktor yang paling dominan menentukan preferensi masyarakat Kota Bandung dalam memilih produk pembiayaan adalah kator kebutuhan. Oleh karena itu pemerintah harus dapat menjamin kesesuaian produk pembiayaan dengan prinsip-prinsip syariah.