Abstract: Village fund are fund of the state budget in used to improve the welfare and equitable rural development. The fund management village there is still potential problems such as the inability and incompetence of the village not to manage the funds of the village and less oversight and public participation is low. Cibedug village is one of the densest population in the district village Rongga West Bandung regency. The purpose of research is to identify the readiness of communities to manage funds and formulate response strategies village level the village fund management readiness to study Cibedug village. The method in used is descriptive analysis with quantitative approach. The data collection is done by structured interviews with village officials, village permusawaratan agencies and community leaders associated with the management of village fund. Methods of data analysis using the community readiness model that serves to determine the level of community readiness manage village funds. The number of respondents in this study were 5 respondents composed of village officials, village consultative bodies and community leaders. The measurement technique consists of community readiness awarness No, Denial/Resistance, Vague Awareness, preplanning, Preparation, Initiation, Stabilization, Expansion / Confirmation, Community Ownership. The results showed the level of preparedness of the villagers Cibedug manage village funds using five dimensions of readiness, efforts community of knowledge on a score of 7.2 or stage (Stabilization), leadership on the score of 5.8 or stage (Preparation), the climate in the community a score of 5.4 or stage (Preparation), general knowledge on a score of 7.6 (Preparation) and resources on a score of 5.2 on a stage (Preparation), so that the average readiness Cibedug Village community is a score of 6.2 or at stage (initiation). The strategy of handling the level of readiness by using SWOT analysis related to the village fund is the development of economic activities managed by the community to support the efforts of institutions, development of human resources, planning, organization, movement and monitoring to adjust the village, improving the local economy, and optimization BUMDes.Abstrak: Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang digunakan meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Pengelolaan dana desa masih terdapat potensi masalah diantaranya ketidakmampuan dan belum kompetennya perangkat desa dalam mengelola dana desa, pengawasan yang kurang dan partisipasi publik masih rendah. Desa Cibedug merupakan salah satu desa terpadat penduduk di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kesiapan masyarakat dalam mengelola dana desa dan merumuskan strategi penanganan tingkat kesiapan pengelolaan dana desa untuk studi Desa Cibedug. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan Aparat desa, badan permusawaratan desa dan tokoh masyarakat terkait dengan pengelolaan dana desa. Metode analisis data menggunakan metode community readiness model yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat dalam mengelola dana desa. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 orang responden yang terdiri dari aparat desa, badan permusyawaratan desa dan tokoh masyarakat. Teknik pengukuran kesiapan masyarakat terdiri dari No awarness, Denial/Resistance, Vague Awareness, Preplanning, Preparation, Initiation, Stabilization, Expansion/Confirmation, Community Ownership. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapan masyarakat Desa Cibedug dalam mengelola dana desa dengan menggunakan 5 dimensi kesiapan, yaitu upaya pengetahuan masyarakat pada skor 7,2 atau pada tahap (Stabilization), kepemimpinan pada skor 5,8 atau berada ditahap (Preparation), iklim masyarakat pada skor 5,4 atau pada tahap (Preparation), pengetahuan umum pada skor 7,6 (Preparation) dan sumberdaya pada skor 5,2 pada tahap (Preparation), sehingga rata-rata kesiapan masyarakat Desa Cibedug dalam mengelola dana desa berada pada skor 6,2 atau pada tahap (initiation). Strategi penanganan tingkat kesiapan dengan menggunakan analisis SWOT terkait dana desa adalah pengembangan kegiatan usaha ekonomi yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan usaha dari lembaga, Pengembangan kualitas sumberdaya manusia, melakukan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan untuk mengatur desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pengoptimalan BUMDes.
Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang digunakan meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Pengelolaan dana desa masih terdapat potensi masalah diantaranya ketidakmampuan dan belum kompetennya perangkat desa dalam mengelola dana desa, pengawasan yang kurang dan partisipasi publik masih rendah. Desa Cibedug merupakan salah satu desa terpadat penduduk di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kesiapan masyarakat dalam mengelola dana desa dan merumuskan strategi penanganan tingkat kesiapan pengelolaan dana desa untuk studi Desa Cibedug. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan Aparat desa, badan permusawaratan desa dan tokoh masyarakat terkait dengan pengelolaan dana desa. Metode analisis data menggunakan metode community readiness model yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat dalam mengelola dana desa. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 orang responden yang terdiri dari aparat desa, badan permusyawaratan desa dan tokoh masyarakat. Teknik pengukuran kesiapan masyarakat terdiri dari No awarness, Denial/Resistance, Vague Awareness, Preplanning, Preparation, Initiation, Stabilization, Expansion/Confirmation, Community Ownership. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapan masyarakat Desa Cibedug dalam mengelola dana desa dengan menggunakan 5 dimensi kesiapan, yaitu upaya pengetahuan masyarakat pada skor 7,2 atau pada tahap (Stabilization), kepemimpinan pada skor 5,8 atau berada ditahap (Preparation), iklim masyarakat pada skor 5,4 atau pada tahap (Preparation), pengetahuan umum pada skor 7,6 (Preparation) dan sumberdaya pada skor 5,2 pada tahap (Preparation), sehingga rata-rata kesiapan masyarakat Desa Cibedug dalam mengelola dana desa berada pada skor 6,2 atau pada tahap (initiation). Strategi penanganan tingkat kesiapan dengan menggunakan analisis SWOT terkait dana desa adalah pengembangan kegiatan usaha ekonomi yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan usaha dari lembaga, Pengembangan kualitas sumberdaya manusia, melakukan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan untuk mengatur desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pengoptimalan BUMDes.