Description:
Abstract. For the financial sector, technological innovation is actually not a new phenomenon. Although internet users in Indonesia are increasing every year, the use of financial technology for access to banking services in Indonesia is still relatively low, this is due to low financial access and low financial literacy. Based on this phenomenon, the problem in this study is the extent to which the influence of technology-based financial services on the financial literacy of the Dago Atas community, Bandung, either partially or simultaneously? This study uses a type of quantitative approach and the type of data used is primary data. The sampling technique used was purposive sampling. The population in this study were the people of Dago Atas, Bandung, which numbered 629 people, the number of samples that could be taken were 86 people. The results showed that there was a positive influence on the perception usefulness and perceptions the ease of use of financial literacy in the Dago Atas community, Bandung. This is evidenced by the calculated F value greater than F table (3.371> 3.11), with a significance value smaller than 0.05 (0.039 <0.05).Keywords: Fintech, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Financial Literacy Abstrak. Bagi sektor keuangan, inovasi teknologi sebenarnya bukan merupakan fenomena baru. Meskipun pengguna internet di Indonesia meningkat setiap tahunnya, namun pemanfaatan teknologi finansial untuk akses ke layanan perbankan di Indonesia masih relatif rendah, hal ini disebabkan rendahnya akses keuangan dan rendahnya literasi keuangan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh layanan keuangan berbasis teknologi terhadap literasi keuangan masyarakat Dago Atas, Bandung baik secara parsial atau simultan ?. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data primer. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Populasi dalam penelitian ini adalah yaitu masyarakat Dago Atas, Bandung yang berjumlah 629 orang, jumlah sampel yang dapat diambil sebanyak 86 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif Persepsi Kemanfaatan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Literasi Keuangan pada Masyarakat Dago Atas, Bandung. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (3,371 > 3,11), dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,039 < 0,05).Kata kunci: Fintech, Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Literasi Keuangan