Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Saham antara Metode Sharpe dan Metode Treynor pada Saham LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Nurfalah, Siti
dc.creator Tandika, Dikdik
dc.creator Nurdin, Nurdin
dc.date 2017-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-13T04:14:03Z
dc.date.available 2019-09-13T04:14:03Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5736
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25190
dc.description Abstract. This research aims to measure the stock performance by using Sharpe method and Treynor method on LQ45 in Indonesia Stock Exchange, to find out of two methods which one the appropriate method is used to measure the stock performance, and analysis whether both of them of measure have a significantly resutl. In the measure Sharpe method index at period January 2015 – July 2016 show that minimum value -1,39124 at Bank Central Asia Tbk (BBCA) stock until maximum value 0,383582 at Global Mediacom Tbk (BMTR) stock. While the measure Treynor method index at period January 2015 – July 2016 show that minimum value -0,50413 at Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) unti maximum value 1,99960 at Bank Central Asia Tbk (BBCA). The statistic appropriate were using Normality Test (Kolmogorov Smirnov) first into the data that processed are not distributed normal. So that in determine the hypothesis a statistic using Mann-Whitney U Test, then the concluded are not differences the stock performance sginificant between Sharpe method and Treynor method.  Measurment results the bestn method indicates the average value of 67695,1598 Treynor index higher than average value index Sharpe. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja portofolio saham yang dibentuk menggunakan metode Sharpe dan metode Treynor pada saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia, mengetahui dari kedua metode manakah yang paling baik dalam mengukur kinerja portofolio saham, dan menganalisis apakah kedua pengukuran memiliki perbedaan hasil yang signifikan. Pada perhitungan metode indeks Sharpe selama periode Januari 2015 sampai dengan Juli 2016 menunjukkan bahwa nilai minimal berada kisaran -1,39124 yaitu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga kisaran maksimal yaitu sebesar 0,383582 pada saham Global Mediacom Tbk (BMTR). Sedangkan perhitungan metode indeks Treynor periode Januari 2015 sampai dengan Juli 2016 menunjukkan bahwa nilai minimal berada pada kisaran -0,50413 yaitu merupakan saham pada Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sampai dengan 1,99960 yaitu merupakan saham pada Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hasil perhitungan statistik dengan melakukan uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov) terlebih dahulu menunjukkan data yang diolah tidak berdistribusi normal. Sehingga dalam menentukan hipotesis alat statistik menggunakan uji Mann-Whitney U, maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja saham yang signifikan antara metode Sharpe dengan Treynor. Hasil pengukuran metode yang paling baik menunjukkan bahwa metode Treynor dalam mengukur kinerja portofolio, karena nilai rata-rata Indeks Treynor 67695,1598 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata Indeks Sharpe. 
dc.description Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja portofolio saham yang dibentuk menggunakan metode Sharpe dan metode Treynor pada saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia, mengetahui dari kedua metode manakah yang paling baik dalam mengukur kinerja portofolio saham, dan menganalisis apakah kedua pengukuran memiliki perbedaan hasil yang signifikan. Pada perhitungan metode indeks Sharpe selama periode Januari 2015 sampai dengan Juli 2016 menunjukkan bahwa nilai minimal berada kisaran -1,39124 yaitu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga kisaran maksimal yaitu sebesar 0,383582 pada saham Global Mediacom Tbk (BMTR). Sedangkan perhitungan metode indeks Treynor periode Januari 2015 sampai dengan Juli 2016 menunjukkan bahwa nilai minimal berada pada kisaran -0,50413 yaitu merupakan saham pada Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sampai dengan 1,99960 yaitu merupakan saham pada Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hasil perhitungan statistik dengan melakukan uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov) terlebih dahulu menunjukkan data yang diolah tidak berdistribusi normal. Sehingga dalam menentukan hipotesis alat statistik menggunakan uji Mann-Whitney U, maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja saham yang signifikan antara metode Sharpe dengan Treynor. Hasil pengukuran metode yang paling baik menunjukkan bahwa metode Treynor dalam mengukur kinerja portofolio, karena nilai rata-rata Indeks Treynor 67695,1598 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata Indeks Sharpe. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5736/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Manajemen
dc.source Prosiding Manajemen; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen (Februari, 2017); 283-288
dc.source Prosiding Manajemen; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen (Februari, 2017); 283-288
dc.source 2460-6545
dc.subject Management
dc.subject stock of LQ45, stock performance portfolio, Sharpe method, and Treynor method
dc.subject Manajemen
dc.subject saham LQ45, kinerja portofolio saham, metode Sharpe, dan metode Treynor
dc.title Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Saham antara Metode Sharpe dan Metode Treynor pada Saham LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016
dc.title Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Saham antara Metode Sharpe dan Metode Treynor pada Saham LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account