Abstract. This research aims to know the implementation of the Word of Mouth on Coffee S'coffee Legend of Bandung, how the responses of respondents about the implementation of Word of Mouth on Coffee S'coffee Legend of Bandung, how interest buy S'coffee Coffee Legend and how Word of Mouth influence against the interest purchased. The research method used was survey methods. The type of research that is carried out are verifikatif. The use of sampling techniques was a non probability sampling techniques. The population in this research is the consumer S'coffee Coffee Legend. Samples taken is consumer S'coffee Coffee Legend with the number of 100 respondents. Data collection techniques used are Questionnaire guidelines. Methods of data analysis used is a simple Linear regression analysis to find out the extent of the influence of variables independent of the dependent variable. The results of this research show that the implementation of the Word of Mouth on Coffee S'coffee Legend Bandung good, the highest average values on the variable X (Word of Mouth) are on Extra discounts and an indicator of the value of the lowest average on indicators provide information. In general the variable Y (interest in buying) the highest average value on the indicator Buy Between product lines and the lowest average on indicators of immune to the charms of a competitor. In conclusion, namely there are significant effects between Word of Mouth against the Interest of Buying 77.2%. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung, bagaimana tanggapan responden tentang pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung, bagaimana minat beli S’coffee Coffee Legend Bandung dan bagaimana pengaruh Word of Mouth terhadap minat beli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Jenis penelitian yang dilaksanakan bersifat verifikatif. Teknik pengambilan sampel yang gunakan adalah teknik non probability sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen S’coffee Coffee Legend. Sampel yang diambil adalah konsumen S’coffee Coffee Legend dengan jumlah 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman Kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung baik, nilai rata-rata tertinggi pada variabel X (Word of Mouth) berada pada indikator komentar pada facebook, twitter,. Secara umum variabel Y (Minat Beli) nilai rata-rata tertinggi pada indikator Membeli Antar Lini Produk dan nilai rata-rata terendah pada indikator Kebal Terhadap Daya Tarik Pesaing. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth terhadap Minat Beli sebesar 77,2 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung, bagaimana tanggapan responden tentang pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung, bagaimana minat beli S’coffee Coffee Legend Bandung dan bagaimana pengaruh Word of Mouth terhadap minat beli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Jenis penelitian yang dilaksanakan bersifat verifikatif. Teknik pengambilan sampel yang gunakan adalah teknik non probability sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen S’coffee Coffee Legend. Sampel yang diambil adalah konsumen S’coffee Coffee Legend dengan jumlah 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman Kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Word of Mouth pada S’coffee Coffee Legend Bandung baik, nilai rata-rata tertinggi pada variabel X (Word of Mouth) berada pada indikator komentar pada facebook, twitter,. Secara umum variabel Y (Minat Beli) nilai rata-rata tertinggi pada indikator Membeli Antar Lini Produk dan nilai rata-rata terendah pada indikator Kebal Terhadap Daya Tarik Pesaing. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth terhadap Minat Beli sebesar 77,2 %.