Description:
Abstract. This study aims to analyze the maintenance on PT Venamon applied to the conveyor machine. To find out how deeply the maintenance system applied is preventive maintenance and breakdown maintenance. And to find out the most effective comparison in minimizing maintenance costs between preventive and breakdown. This type of descriptive research. Data collection techniques used are observation, interview and documentation. Based on data from PT Venamon there are 18 machines that have problems in one year out of a total of 4 machines. To minimize costs and reduce engine damage the researchers compared these two methods and found that preventive policies are more effective than breakdown policies. Rp 9,375,690. per machine. The results of this study indicate that, lack of maintenance by companies and technicians less check on the state of the machine. Can be seen from the results of the author who carefully where the preventive maintenance policy with 1 month once the company can reduce the maintenance costs incurred of Rp 12,769,266. in one month and the resulting cost efficiency is 14.8%.Keywords: Preventive Maintenance and Breakdown Maintenance, Machine Maintenance, Maintenance Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemeliharan pada PT Venamon yang diterapkan terhadap mesin conveyor. Untuk mengetahui seberapa dalam sistem pemeliharaan yang diterapkan yaitu pemeliharaan preventive dan pemeliharaan breakdown. Dan untuk mengetahui perbandingan yang paling efektif dalam meminimumkan biaya pemeliharaan antara preventive dan breakdown. Jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data dari PT Venamon ada 18 mesin yang memiliki masalah dalam satu tahun dari total 4 mesin. Untuk meminimumkan biaya dan mengurangi kerusakan pada mesin peneliti melakukan perbandingan terhadap dua metode tersebut dan menemukan bahwa kebijakan preventive lebih efektif dari kebijakan breakdown. Rp 9.375.690. per mesin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kurangnya pemeliharaan yang dilakukan oleh perusahaan dan teknisi kurang mengecek tentang keadaan mesin. Dapat dilihat dari hasil yang sudah penulis teliti dimana dengan kebijakan pemeliharaan preventive dengan 1 bulan sekali perusahaan dapat menekan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan sebesar Rp 12.769.266. dalam satu bulan dan efisiensi biaya yang dihasilkan adalah sebesar 14,8%.Kata kunci: Pemeliharaan Preventive dan Pemeliharaan Breakdown, Pemeliharaan Mesin, Pemeliharaan