Abstract:
Salah satu tanaman yang diduga memiliki efek sedatif-hipnotik secara empiris
untuk gangguan tidur adalah kulit batang kemuning (Murraya paniculata (L.)
Jack). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sedatif-hipnotik dari ekstrak
kulit batang kemuning terhadap mencit jantan galur swiss webster. Penelitian ini
juga bertujuan untuk mengetahui dosis yang efektif dari ekstrak kulit batang
kemuning jika dibandingkan dengan diazepam. Telah diuji efek depresan ekstrak
kulit batang kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap sistem saraf pusat
pada mencit jantan galur swiss webster dengan metode induksi tidur dan uji
aktivitas motorik. Pengujian dilakukan terhadap 25 ekor yang dibagi 5 kelompok
yaitu kelompok kontrol yang diberi CMC Na 1%, kelompok pembanding diberi
diazepam dosis 0,01 mg/20g bb, kelompok ekstrak kulit batang kemuning 150
mg/kg bb, 300 mg/kg bb, 600 mg/kg bb. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak uji
dapat mempercepat onset sedatif-hipnotik dan memperpanjang durasi tidur. Dari
ketiga dosis ekstrak uji yang memberikan efek dapat memperpanjang durasi tidur
yaitu ekstrak kulit batang kemuning dosis 300 mg/kg bb dan 600 mg/kg bb
terhadap kelompok kontrol. Efek yang ditimbulkan oleh ekstrak uji pada dosis
tersebut sebanding dengan diazepam dosis 0,01 mg/20 gr bb.
