Abstract. This study aims to determine the influence of firm size and debt policy on dividend policy. The independent variables in this study are measured by logaritma natural of total assets and Debt to Assets Ratio (DAR) each year. The dependent variable in this study was measured by the Dividend Payout Ratio (DPR). To test the hypothesis used multiple regression analysis. Data are obtained from Capital Market Directory (ICMD) of eight property companies at Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2012-2015.The result of test data analysis partially indicates that debt policy has no significant effect on debt policy. While the firm size has significant influence on dividend policy. With significance level of 10% the result of test data analysis simultaneously indicate that firm size and debt policy have significant effect on dividend policyof 25,1%.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan kebijakan utang terhadap kebijakan dividen. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain diukur dengan logaritma natural of total assets danDebt to Assets Ratio (DAR) setiap tahunnya. Variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) setiap tahunnya. Untuk menguji hipotesis maka digunakan analisis regresi berganda. Data yang digunakan bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari 8 perusahaan sektor properti yang berada di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Hasil dari pengujian data secara parsial menunjukkan bahwa kebijakan utang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 10% diperoleh hasil dari pengujian data secara simultan menunjukan bahwa ukuran perusahaan dan kebijakan utang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividensebesar 25,1%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan kebijakan utang terhadap kebijakan dividen. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain diukur dengan logaritma natural of total assets danDebt to Assets Ratio (DAR) setiap tahunnya. Variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) setiap tahunnya. Untuk menguji hipotesis maka digunakan analisis regresi berganda. Data yang digunakan bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari 8 perusahaan sektor properti yang berada di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Hasil dari pengujian data secara parsial menunjukkan bahwa kebijakan utang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 10% diperoleh hasil dari pengujian data secara simultan menunjukan bahwa ukuran perusahaan dan kebijakan utang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividensebesar 25,1%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan kebijakan utang terhadap kebijakan dividen. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain diukur dengan logaritma natural of total assets danDebt to Assets Ratio (DAR) setiap tahunnya. Variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) setiap tahunnya. Untuk menguji hipotesis maka digunakan analisis regresi berganda. Data yang digunakan bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari 8 perusahaan sektor properti yang berada di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Hasil dari pengujian data secara parsial menunjukkan bahwa kebijakan utang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 10% diperoleh hasil dari pengujian data secara simultan menunjukan bahwa ukuran perusahaan dan kebijakan utang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividensebesar 25,1%.