Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus and transmitted by Aedes aegypti and Ae.albopictus. Knowledge influence the behavior of movement 3M Plus in an effort to free larvae. This study aims to determine the relationship of the level of public knowledge about movement 3M Plus with a existence of mosquito larvae of Aedes aegypti at home in Tamansari district, Bandung. The study was conducted using test cross-sectional (cross-sectional) by collecting samples using a non-probability sampling with purposive sampling method. The bivariate analysis was performed using chi square test. The result showed the level of knowledge about movement 3M plus are 52 respondents in a good category and 2 respondents with medium category. The existence of mosquito larvae of Aedes aegypti showed 44 houses there are no larvae and 10 houses there are larvae. The analysis of the correlation between knowledge with larvae existence has produced the p value= 0.492. The conclusion of this study is there is no significant relationship between the level of knowledge about movement 3M plus with the existence of larvae, because there are other factors that affect behavior movement 3M plus such as awareness and motivation so that the region has not been free larvae in Tamansari district Bandung.Abstrak: Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus. Pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku tentang gerakan 3M dalam upaya bebas jentik. Pengetahuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang gerakan 3M Plus dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di rumah pada Kelurahan Tamansari Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan uji potong lintang (cross sectional) dengan mengumpulkan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan tingkat pengetahuan tentang gerakan 3M plus 52 responden termasuk dalam kategori baik dan 2 responden termasuk kategori sedang. Berdasarkan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti didapatkan sebanyak 44 rumah tidak didapatkan adanya jentik dan pada 10 rumah terdapat jentik. Hasil analisis dari hubungan tingkat pengetahuan dengan keberadaan jentik didapatkan nilai p=0,492. Kesimpulan dari penelitian ini tingkat pengetahuan tentang gerakan 3M plus dengan keberadaan jentik tidak terdapat hubungan yang bermakna. Hal ini karena ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku 3M Plus seperti kesadaran dan motivasi sehingga wilayah Kelurahan Tamansari belum bebas jentik.
Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae.albopictus. Pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku tentang gerakan 3M dalam upaya bebas jentik. Pengetahuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang gerakan 3M Plus dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di rumah pada Kelurahan Tamansari Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan uji potong lintang (cross sectional) dengan mengumpulkan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan tingkat pengetahuan tentang gerakan 3M plus 52 responden termasuk dalam kategori baik dan 2 responden termasuk kategori sedang. Berdasarkan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti didapatkan sebanyak 44 rumah tidak didapatkan adanya jentik dan pada 10 rumah terdapat jentik. Hasil analisis dari hubungan tingkat pengetahuan dengan keberadaan jentik didapatkan nilai p=0,492. Kesimpulan dari penelitian ini tingkat pengetahuan tentang gerakan 3M plus dengan keberadaan jentik tidak terdapat hubungan yang bermakna. Hal ini karena ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku 3M Plus seperti kesadaran dan motivasi sehingga wilayah Kelurahan Tamansari belum bebas jentik.