Abstract.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a sensorimotor disorder associated with impairment of the normal anti-reflux mechanisms, with changes in normal physiology or excess gastric acid secretion. Heartburn and retrograde flow of gastric acid are discomfort harmless symptoms in short term, but it can lead to harmful disease in long term. Previous research has shown that stress improves symptom perception by increasing esophageal sensitivity in gastroesophageal reflux, but it is still debatable. The Holmes and Rahe scales represent a table containing 43 life events linked to a person’s stressors. If the result of the score is 300 or more, indicates the risk of psychosomatic disorders in that year. The objective of this study is to determine the scores of Holmes and Rahe scales in GERD patients in Department of Internal Medicine in Al-Ihsan Hospital Bandung period March-June 2018. The sample of this study was taken by consecutive sampling. The design of this study is descriptive and cross sectional. The result showed that the dominant of respondent have score with medium category with 43 people (71,66%). Mostly occurred in women with 29 people (72,5%). Conclusion of this study indicate the dominant of respondents are woman and the medium category has the highest score. Keywords: Holmes and Rahe Scale, GERD, StressorAbstrak.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kelainan sensorimotor yang terkait dengan penurunan mekanisme normal antirefluks dengan perubahan fisiologi normal, atau kelebihan sekresi lambung. Heartburn dan refluks asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang tidak berbahaya dalam jangka pendek, tetapi dapat mengakibatkan penyakit yang berbahaya dalam jangka panjang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stres meningkatkan persepsi gejala dengan meningkatkan sensitivitas esofagus pada refluks gastoesofagus, namun masih diperdebatkan. Skala Holmes dan Rahe merupakan tabel berisi 43 peristiwa kehidupan terkait dengan stresor yang dialami seseorang. Jika hasil penjumlahan skor 300 atau lebih, menunjukkan adanya risiko terjadinya gangguan psikosomatik ditahun tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran skor Skala Holmes dan Rahe pada pasien GERD di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Al-Ihsan Bandung periode Maret-Juni tahun 2018. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan rancangan penelitian secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan dominan responden mempunyai gambaran skor Skala Holmes dan Rahe dengan kategori sedang sebanyak 43 orang. Sebagian besar terjadi pada perempuan sebanyak 29 orang (72,5%). Simpulan pada penelitian ini menunjukkan dominan responden perempuan dengan gambaran skor Skala Holmes dan Rahe tertinggi pada kategori sedang.Kata kunci: GERD, Skala Holmes dan Rahe, Stresor
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kelainan sensorimotor yang terkait dengan penurunan mekanisme normal antirefluks dengan perubahan fisiologi normal, atau kelebihan sekresi lambung. Heartburn dan refluks asam lambung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang tidak berbahaya dalam jangka pendek, tetapi dapat mengakibatkan penyakit yang berbahaya dalam jangka panjang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stres meningkatkan persepsi gejala dengan meningkatkan sensitivitas esofagus pada refluks gastoesofagus, namun masih diperdebatkan. Skala Holmes dan Rahe merupakan tabel berisi 43 peristiwa kehidupan terkait dengan stresor yang dialami seseorang. Jika hasil penjumlahan skor 300 atau lebih, menunjukkan adanya risiko terjadinya gangguan psikosomatik ditahun tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran skor Skala Holmes dan Rahe pada pasien GERD di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Al-Ihsan Bandung periode Maret-Juni tahun 2018. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan rancangan penelitian secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan dominan responden mempunyai gambaran skor Skala Holmes dan Rahe dengan kategori sedang sebanyak 43 orang. Sebagian besar terjadi pada perempuan sebanyak 29 orang (72,5%). Simpulan pada penelitian ini menunjukkan dominan responden perempuan dengan gambaran skor Skala Holmes dan Rahe tertinggi pada kategori sedang.