Description:
Menurut laporan World Health Organization (WHO) 2013, menyatakan bahwa sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi tuberkulosis laten dan terdapat satu orang yang terinfeksi M. tuberculosis setiap detiknya. Tuberkulosis (TB) laten di definisikan sebagai kondisi seseorang yang terinfeksi M. tuberculosis tetapi orang tersebut tidak sakit, tidak mempunyai gejala dan gambaran foto toraks normal. Salah satu indikoator penegakan diagnosis TB laten adalah pemeriksaan Interferon-Gamma Release Assay (IGRA). IGRA adalah pemeriksaan darah yang dapat mendeteksi respon imunologi terhadap M. tuberculosis di dalam tubuh. Penelitian ini merupakan bagian kecil dari penelitian “Hubungan Single Nucleotide Polymorphism (Snps) pada Gen Macrophage Mannose Receptor dengan Kejadian Tuberkulosis Paru” yang di lakukan pada februari 2014, penelitian tersebut melakukan pemeriksaan IGRA pada seluruh anggota keluarga pasien TB paru aktif. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bahan penelitian adalah data rekam medik penderita TB laten di Rumah Sakit Pendidikan UNPAD periode 2014. Data sekunder kemudian diolah dan disusun dalam bentuk tabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik pasien TB laten. Hasil penelitian yang berasal dari 143 data didapatkan mayoritas penderita TB laten adalah laki – laki yaitu sebanyak 75 (52,4%) kasus, status BMI secara umum dalam kategori normal yaitu 69 (48,3%) kasus dan kejadian paling tinggi adalah pada usia produktif yaitu 83 (58,04%) kasus. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas penderita TB laten adalah laki – laki, usia produktif dan status BMI normal.