Soursop leaf is one of the plants that are often used as a traditional medicine. Although relatively safe, the use of traditional medicine has a toxic potential. As an organ of excretion, the kidneys are very sensitive to drug-related toxic responses. The exact condition of the kidneys can be determined by looking at the kidney tissue directly. This study aims to see changes in renal microstructure given soursop leaf extract long term. This study was an experimental in vivo study with a Completely Randomized Design. Wistar rats divided into four groups, control group (normal), and three groups with dosage of 20 mg / kgBW; 40 mg / kgBW and 80 mg / kgBW soursop leaf extract use orally for 60 days then sacrificed, taken the kidney and made preparations. Then the preparations were observed using a light microscope. The microscopic characteristics evaluated were the number of intact renal corpuscle and structural changes of nephron. The results showed that the amount of renal corpuscle in the treatment group was lower than the control, but the result of the statistical test using ANOVA test showed no significant difference between the results in the treatment group and the control group with p> 0,05. In addition, changes in the structure of nephrons in necrosis of the tubules, thrown in the distal tubules and interstitial edema that indicating injury. The conclusion of this study is a tend decrease of renal corpuscle count and
Daun sirsak merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Meski relatif aman, penggunaan obat tradisional memiliki potensi toksik. Sebagai organ eksresi, ginjal sangat sentitif terhadap drug-related toxic respon. Kondisi ginjal secara pasti dapat ditentukan dengan melihat jaringan ginjal secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan mikrostruktur ginjal yang diberi ekstrak daun sirsak jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan Rancangan Acak Lengkap terhadap tikus galur wistar yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol (normal), dan tiga kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak daun sirsak 20 mg/kgBB; 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB peroral selama 60 hari kemudian dikorbankan, diambil ginjalnya dan dibuat preparat. Kemudian preparat diamati menggunakan mikroskop cahaya. Karakteristik mikroskopik yang dievaluasi adalah jumlah renal corpuscle yang masih utuh dan perubahan struktur nefron. Hasil penelitian menunjukkan jumlah renal corpuscle yang masih utuh pada kelompok perlakuan lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun hasil uji statistik menggunakan ANOVA test menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara hasil pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p > 0,05. Selain itu ditemukan perubahan struktur nefron berupa nekrosis di tubulus, cast di tubulus distal dan interstitial edema yang menandakan cedera jaringan ginjal. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat kecenderungan penurunan jumlah renal corpuscle dan adanya cedera pada jaringan ginjal pada pemberian ekstrak daun sirsak jangka panjang.