Abstract: Aside from cervical cancer, breast cancer is the most common cancer among women in the world. It is also one of the leading causes of cancer death among women of all races. Its prevalence increased among pre-menopausal women, therefore, early detection play an important role to prevent this cancer. Breast Self Examination, one of an early detection, derived from the knowledge of the disease. The higher level of knowledge, the most information received, and thus increased the awareness to the healthy life. This study used cross sectional analytical observational method. Data gathered using questionnaire on knowledge level of breast cancer and the action of BSE. Subject were 45 premenopausal women in RW 14 Kelurahan Tamansari Kota Bandung. This study showed that most subjects have fair knowledge level (45%), and less Breast Self Examination behavior (57%).Statistical analysis using Chi-square test showed p≤0,05 for correlation between knowledge level and action (behavior). From the above we may conclude that there was significant correlation between level of knowledge breast cancer with Breast Self Examnination (BSE).Abstrak: Selain kanker serviks, kanker payudara adalah kanker yang paling umum pada wanita di dunia. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada semua ras. Prevalensinya meningkat pada wanita usia pre-menopause. Maka dari itu deteksi dini sangat penting untuk mencegah kanker payudara salah satunya SADARI. Perilaku SADARI dapat dibentuk dari pengetahuan tentang penyakit. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin banyak informasi yang diterima, semakin tinggi pula kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong silang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku SADARI. Subjek yang diambil sebanyak 45 perempuan usia pre-menopause di RW 14 Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat pengetahuan cukup (45%) dan perilaku SADARI yang kurang (57%). Hasil analisis Chisquare test menunjukan p≤0,05 untuk hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku SADARI.
Selain kanker serviks, kanker payudara adalah kanker yang paling umum pada wanita di dunia. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada semua ras. Prevalensinya meningkat pada wanita usia pre-menopause. Maka dari itu deteksi dini sangat penting untuk mencegah kanker payudara salah satunya SADARI. Perilaku SADARI dapat dibentuk dari pengetahuan tentang penyakit. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin banyak informasi yang diterima, semakin tinggi pula kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong silang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku SADARI. Subjek yang diambil sebanyak 45 perempuan usia pre-menopause di RW 14 Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat pengetahuan cukup (45%) dan perilaku SADARI yang kurang (57%). Hasil analisis Chisquare test menunjukan p≤0,05 untuk hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan perilaku SADARI.