Physical fitness is a state of physical ability that can adjust the function of the body to a particular task or to an environment that must be handled efficiently, without excessive fatigue. Physical fitness can be achieved by physical training. The most common type of sport in groups is basketball. Meanwhile, running is a preferred type of sport. Increasing physical activity can achieve good physical fitness. The way to measure physical fitness is by looking at aerobic capacity. The accurate method of assessing aerobic capacity is to measure maximal oxygen consumption (). The purpose of this study was to determine the ratio of physical fitness as measured by which is addressed to members of basketball clubs and running clubs. The method used in the research is quantitative analytic observational with cross sectional study design with the number of respondents at least 16 people in each group of respondents determined using the two hypothesis test formula average. Research subjects were treated with a harvard test on each group then at . The results showed that the average value of basket 40.7 ml/kg/min was higher than the run of 34.2 ml/kg/min. Statistical analysis of statistical research using Independent t Test on 95% confidence degree with p = 0,001 (p≤0,05).
Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat tubuhnya terhadap tugas tertentu atau terhadap lingkungan yang harus ditangani secara efisien, tanpa kelelahan yang berlebih. Kebugaran jasmani dapat dicapai dengan olahraga. Jenis olahraga yang paling sering dilakukan berkelompok adalah basket. Sementara itu, lari merupakan jenis olahraga yang banyak disukai. Meningkatkan aktivitas fisik dapat mencapai kebugaran jasmani yang baik. Salah satu cara untuk mengukur kebugaran jasmani yaitu dengan melihat kapasitas aerobik. Metode akurat dalam menilai kapasitas aerobik adalah mengukur konsumsi oksigen maksimal (). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kebugaran jasmani yang diukur dengan yang di tujukan kepada anggota klub basket dan klub lari. Metode yang digunakan pada penelitian adalah observasional analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah responden minimal 16 orang pada masing-masing kelompok responden yang ditentukan menggunakan formula uji hipotesis dua rata-rata. Subjek penelitian diberi perlakuan dengan tes harvard pada setiap kelompok kemudian di nilai . Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata basket 40,7 ml/kg/min lebih tinggi dibanding lari 34,2 ml/kg/min. Analisis uji statistik penelitian menggunakan Independent t Test pada derajat kepercayaan 95% dengan nilai p=0,001 (p≤0,05).