Abstract. Anxiety disorder is a disorder with excessive fear and anxiety. In dealing with anxiety, there needs to be an effort, including playing music. Playing music can reduce anxiety hormones, such as cortisol and thyroxine. This research was conducted to see the effect of playing music on the level of anxiety in first-year students of UNISBA medical faculty in 2018. This research was conducted at the Faculty of Medicine UNISBA in April 2018. The study used a cross-sectional method with a total sample of 77 first-degree students who filled respondent data form and approve informed concent. It is said that playing music is more than equal to 20 minutes in one session and at least three times for two weeks. Data were analyzed by chi square test. Data obtained through respondent data form and questionnaire (Beck Anxiety Inventory/BAI). Research shows that the majority of musicians who play music are in mild, while those who do not play music are the majority in moderate of anxiety levels, this shows that first-degree students who have the habit of playing music have lower anxiety levels than those who do not play music, with p value = 0,000 (p <0,05). Playing music affects the production of pleasure hormones, such as endorphins and dopamine. Playing music has an influence on the anxiety level of first-year students of UNISBA medical faculty in 2018.Key words: Anxiety level, first-year students, play music Abstrak. Gangguan kecemasan adalah gangguan dengan adanya ketakutan dan cemas berlebih. Dalam menangani kecemasan, perlu adanya suatu upaya, diantaranya adalah bermain musik. Bermain musik dapat menurunkan hormon kecemasan, seperti kortisol dan tiroksin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh bermain musik terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat pertama fakultas kedokteran UNISBA tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran UNISBA pada bulan April 2018. Penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan total sample sebanyak 77 orang mahasiswa tingkat pertama yang mengisi form data responden dan menyetujui informed concent. Dikatakan bermain musik adalah lebih dari sama dengan 20 menit dalam satu sesi dan minimal tiga kali selama dua minggu. Data dianalisis dengan uji chi square. Data diperoleh melalui form data responden dan kuesioner (Beck Anxiety Inventory/BAI). Penelitian menunjukan bahwa yang bermain musik tingkat kecemasannya mayoritas berada di ringan, sedangkan yang tidak bermain musik tingkat kecemasan mayoritas di sedang, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa tingkat pertama yang mempunyai kebiasan bermain musik memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak bermain musik, dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Bermain musik mempengaruhi produksi hormon kesenangan, seperti endorfin dan dopamin. Bermain musik memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa tingkat pertama fakultas kedokteran UNISBA tahun 2018.Kata Kunci : Bermain musik, mahasiswa tingkat pertama, tingkat kecemasan
Gangguan kecemasan adalah gangguan dengan adanya ketakutan dan cemas berlebih. Dalam menangani kecemasan, perlu adanya suatu upaya, diantaranya adalah bermain musik. Bermain musik dapat menurunkan hormon kecemasan, seperti kortisol dan tiroksin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh bermain musik terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat pertama fakultas kedokteran UNISBA tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran UNISBA pada bulan April 2018. Penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan total sample sebanyak 77 orang mahasiswa tingkat pertama yang mengisi form data responden dan menyetujui informed concent. Dikatakan bermain musik adalah lebih dari sama dengan 20 menit dalam satu sesi dan minimal tiga kali selama dua minggu. Data dianalisis dengan uji chi square. Data diperoleh melalui form data responden dan kuesioner (Beck Anxiety Inventory/BAI). Penelitian menunjukan bahwa yang bermain musik tingkat kecemasannya mayoritas berada di ringan, sedangkan yang tidak bermain musik tingkat kecemasan mayoritas di sedang, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa tingkat pertama yang mempunyai kebiasan bermain musik memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak bermain musik, dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Bermain musik mempengaruhi produksi hormon kesenangan, seperti endorfin dan dopamin. Bermain musik memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa tingkat pertama fakultas kedokteran UNISBA tahun 2018.