Anemia is the condition with the level of hemoglobin, hematrocit or number of erythrocyte less than normal.1,2 Anemia is a general problem of public health in the world.3 Anemia usually happens on reproductive age woman.4 There are some factors cause of anemia such as malnutrition and infection.2 Chronic infection such as worm infection related with anemia. According to WHO (2011), worms infection can be infected by one or more parasitic worms in gut or intestines.5 The objective of the research is to know about the correlation between worms infection cases and level of hemoglobin on women reproductive who is lived at River banks in Urban Village Taman Sari Bandung. The research had been conducted with observational analytic and cross sectional approach. Sample size are 75 reproductive women, determined with simple random sampling. Statistical analysis used Chi square, with epi info program 7. The results showed subjects had infected by worm eggs amount of 5,30%. Amount of subject with level of hemoglobin less than 12gr% (anemia) are 9,30%. Statistical analysis of the association between worm infection and level of hemoglobin more than 0,05 (p =1,0). In conclusion, there is no statistical significant correlation between worm infection and level of hemoglobin.
Anemia adalah suatu keadaan menurunnya kadar hemoglobin (Hb), kadar hematokrit (Ht), atau jumlah eritrosit.1,2 Anemia merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat secara global.3 Anemia pada perempuan sering terjadi pada usia reproduktif.4 Penyebab anemia antara lain kekurangan gizi dan infeksi.2 Anemia terkait infeksi adalah infeksi jangka panjang contohnya infeksi kecacingan. Infeksi kecacingan menurut WHO (2011) adalah sebagai infestasi satu atau lebih cacing parasit usus yang terdiri dari golongan nematoda usus.5 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian infeksi kecacingan dengan kadar hemoglobin pada perempuan usia reproduktif yang tinggal di bantaran sungai Kelurahan Taman Sari Kota Bandung. Desain penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang, besar sampel 75 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Untuk analisis digunakan uji statistik Chi kuadrat, dengan program epi info 7. Pada pemeriksaan telur cacing pada feses, terdapat subjek yang positif telur cacing pada feses sebesar 5,30%. Pemeriksaan darah menunjukkan kadar hemoglobin <12gr% (anemia) sebesar 9,30%. Hasil uji statistik menunjukkan p=1,0 untuk hubungan antara kejadian infeksi kecacingan dengan kadar hemoglobin. Simpulan penelitian, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara infeksi kecacingan dengan kadar hemoglobin.