Abstract. Coronary Heart Disease (CHD) is known as the leading cause of death worldwide. According to the World Health Organization (WHO) in 2012, there were around 17.5 million of the world's population died from coronary heart disease. Risk factors for CHD are obesity and hypertension. Obesity can be assessed through various methods, including body mass index and waist circumference. The body mass index that is categorized as overweight is 23 kg / m2-24.9 kg / m2 and those that fall into the category of obesity are ≥25 kg / m2, while the waist circumference at risk is ≥90 cm for men and ≥88 cm for women. The purpose of this study was to find the correlation between body mass index and waist circumference with hypertension in coronary heart disease patients at Al-Ihsan Hospital Bandung Regency. This study was an observational analytic with cross sectional method and analyzed by spearman test. This study was conducted on April 9 to May 8 in 2018 in the outpatient clinic of CHD patients at Al-Ihsan Hospital with a total sample of 155 patients. The research data was obtained from primary data, namely direct retrieval of body weight, height, and waist circumference data as well as secondary data in the form of blood pressure obtained from medical records. The results of the study according to BMI with hypertension showed a value of p≤0.047 (p≤0.05) which means that there is a correlation between BMI and hypertension, while the results of the research according to waist circumference with hypertension show a value of p≥0.418 (p≥0.05) which means there is no correlation between waist circumference and hypertension.Keyword : Body Mass Index, Coronary Heart Disease, Hypertension, Waist CircumferenceAbstrak. Penyakit jantung koroner (PJK) dikenal sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012 terdapat sekitar 17,5 juta penduduk dunia meninggal akibat penyakit jantung koroner. Faktor risiko PJK yaitu obesitas dan hipertensi. Obesitas dapat dinilai melalui berbagai cara, diantaranya indeks massa tubuh dan lingkar pinggang. Indeks massa tubuh yang masuk kategori berat badan berlebih adalah 23 kg/m2-24,9 kg/m2 dan yang masuk kategori obesitas adalah ≥25 kg/m2, sedangkan lingkar pinggang yang berisiko adalah ≥90 cm untuk pria dan ≥88 cm untuk wanita. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan hipertensi pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Al-Ihsan. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji spearman. Penelitian ini dilakukan pada 9 April – 8 Mei 2018 di poliklinik rawat jalan pasien PJK RSUD Al-Ihsan dengan jumlah sampel sebanyak 155 pasien. Data penelitiann diperoleh dari data primer, yaitu pengambilan secara langsung data berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang serta data sekunder berupa tekanan darah yang diperoleh dari rekam medis. Hasil penelitian menurut imt dengan hipertensi menunjukkan nilai p≤0,047 (p≤0,05) yang artinya ada hubungan antara imt dengan hipertensi, sedangkan hasil penelitian menurut lingkar pinggang dengan hipertensi menunjukkan nilai p≥0,418 (p≥0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara lingkar pinggang dengan hipertensi.Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Penyakit Jantung Koroner, Hipertensi, Lingkar Pinggang