Universitas Islam Bandung Repository

Gambaran Gerakan Shalat pada Lansia Dengan Keluhan Nyeri Muskuloskeletal di Posbindu

Show simple item record

dc.contributor Kedokteran
dc.contributor
dc.creator Amelia, Laksmi
dc.creator Rukanta, Dadang
dc.creator Rosady, Dony Septriana
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:16Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:16Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/12197
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26001
dc.description Abstract. Chronic pain was the highest health complaint in the elderly, where the most common cause comes from musculoskeletal conditions. salat, besides as a spiritual act, it can also act as a form of exercise that is done slowly and moderately. The purpose of this study is to know the description of the salat movement and musculoskeletal pain intensity in elderly at Posbindu Cijerah. This study used a descriptive method with a cross sectional study design. The study sample was elderly with complaints of musculoskeletal pain in the Posbindu region that met the inclusion criteria and were not included in the exclusion criteria. Samples were selected by consecutive sampling and obtained as many as 25 respondents. The instrument used was the checklist of Salat movement and The Face Pain Scale-Revisied (FPS-R). The results showed that the elderly with complaints of musculoskeletal pain most of the salat movements were appropriate and the intensity of musculoskeletal pain was in the moderate category. Decreased skeletal muscle strength, increased bone fragility and decreased joint synovial fluid in the elderly can provide a noxious stimulus that stimulates nociceptors and musculoskeletal pain occurs.Key Words: Elderly, Musculoskeletal Pain Intensity, Salat Movement Abstrak. Nyeri kronik merupakan keluhan kesehatan yang paling tinggi pada lansia, dimana penyebab terseringnya berasal dari kondisi muskuloskeletal. Shalat, selain sebagai tindakan spiritual, juga bisa bertindak sebagai bentuk latihan fisik yang dilakukan perlahan & moderat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gerakan shalat dan Intenstas nyeri muskuloskeletal pada lansia di posbindu Cijerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian adalah lansia dengan keluhan nyeri muskuloskeletal di wilayah posbindu yang sesuai kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Sampel dipilih secara consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 25 responden. Instrumen yang digunakan adalah Checklist gerakan shalat & Face Pain Scale-Revisied (FPS-R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan keluhan nyeri muskuloskeletal sebagian besar gerakan shalatnya sesuai dan intensitas nyeri muskuloskeletal nya termasuk kategori sedang. Penurunan kekuatan otot skelet, meningkatnya kerapuhan tulang dan penurunan cairan sinovial sendi pada usia lanjut dapat memberikan stimulus noksius sehingga merangsang nosiseptor dan terjadilah nyeri muskuloskeletal.Kata kunci: Gerakan Shalat, Lansia, Nyeri Muskuloskeletal
dc.description Nyeri kronik merupakan keluhan kesehatan yang paling tinggi pada lansia, dimana penyebab terseringnya berasal dari kondisi muskuloskeletal. Shalat, selain sebagai tindakan spiritual, juga bisa bertindak sebagai bentuk latihan fisik yang dilakukan perlahan & moderat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gerakan shalat dan Intenstas nyeri muskuloskeletal pada lansia di posbindu Cijerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian adalah lansia dengan keluhan nyeri muskuloskeletal di wilayah posbindu yang sesuai kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Sampel dipilih secara consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 25 responden. Instrumen yang digunakan adalah Checklist gerakan shalat & Face Pain Scale-Revisied (FPS-R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan keluhan nyeri muskuloskeletal sebagian besar gerakan shalatnya sesuai dan intensitas nyeri muskuloskeletal nya termasuk kategori sedang. Penurunan kekuatan otot skelet, meningkatnya kerapuhan tulang dan penurunan cairan sinovial sendi pada usia lanjut dapat memberikan stimulus noksius sehingga merangsang nosiseptor dan terjadilah nyeri muskuloskeletal
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/12197/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 49-55
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 49-55
dc.source 2460-657X
dc.subject Kedokteran
dc.subject Gerakan Shalat, Lansia, Nyeri Muskuloskeletal
dc.subject ortopedi; kedokteran islam
dc.subject Gerakan Shalat, Lansia, Nyeri Muskuloskeletal
dc.title Gambaran Gerakan Shalat pada Lansia Dengan Keluhan Nyeri Muskuloskeletal di Posbindu
dc.title Gambaran Gerakan Shalat Pada Lansia Dengan Keluhan Nyeri Muskuloskeletal di Posbindu
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type deskriptif, cross-sectional


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account