Human exposure to benzene has been associated with a range of acute adverse like drowsiness, dizziness, headache, and the long-term adverse has proven to reduce the production of both red and white blood cells from bone marrow in humans, resulting in aplastic anemia. Gasoline station workers who work at filling point part are one of those workers who had the high risk of benzene exposure, to minimize the disease caused by benzene exposure is by using Personal Protective Equipment (PPE) like mask. The purpose of this study is to see the representation of knowledge level of gasoline station workers about PPE and also benzene effect on health and the attitude of using PPE such as mask in Bandung. The method of this study was descriptive with cross sectional study. The subject of this study is 56 gasoline station workers who work at filling point part and has been working there for 6 until 1 year. The result of this study showed that the knowledge level of gasoline station worker in Bandung about PPE in deficient category was 47 people (83,93%), and the knowledge level of gasoline station worker in Bandung about benzene effect on health in deficient category was 24 people (42,85%) dan the representation of attitude of using PPE is mainly in poor category, because there were 37 people (57,14%) who didn’t use PPE.
Paparan benzena terhadap manusia dapat mengakibatkan efek samping yang bersifat akut seperti mengantuk, pusing, sakit kepala dan tremor, sedangkan efek kronis dari paparan benzena dibuktikan dapat mengakibatkan penurunan produksi sel darah merah dan sel darah putih dari bone marrow pada manusia yang mengakibatkan terjadinya aplastic anemia. Petugas SPBU yang bertugas pada bagian pengisian adalah salah satu populasi pekerja yang memiliki risiko tinggi untuk terpapar benzena, upaya untuk meminimalisir penyakit yang diakibatkan oleh paparan benzena adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) masker. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan SPBU tentang Alat Pelindung Diri (APD) dan efek benzena terhadap kesehatan serta perilaku penggunaan APD masker di kota Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang. Subjek penelitian sebanyak 56 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan petugas SPBU di kota Bandung tentang APD sebagian besar kurang yaitu sebanyak 47 orang (83,93%), tingkat pengetahuan petugas SPBU di kota Bandung tentang efek benzena terhadap kesehatan sebagian besar berada dalam kategori kurang sebanyak 24 orang (42,85%) dan gambaran perilaku penggunaan APD termasuk rendah karena yang tidak pernah menggunakan APD sebanyak 32 orang (57,14%). Rendahnya tingkat pengetahuan tentang APD dan juga efek benzena terhadap kesehatan dapat disebabkan oleh minimnya informasi mengenai hal tersebut kepada petugas SPBU, hal ini diakibatkan karena penyuluhan mengenai APD belum sepenuhnya diimplementasikan di setiap SPBU. Rendahnya tingkat pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi perilaku penggunaan APD masker pada petugas SPBU yang masih terbilang rendah.