Diarrhea is an environment-based disee, influenced by both personal hygiene and cleanliness of the housing environment. Good sanitation and supported by good personal hygiene will reduce the risk of diarrheal disease. The purpose of this study to analyze the relationship between mother’s knowledge about personal hygiene with the incidence of dhairrhea in toddlers at Caringin health center. The design of this research is analytic observation using consecutive admission research approach. Sample in this research is mother of toddlers residing in Caringin health center, Bandung city that fulfill the criteria of inclusion and exclusion with total sample minimum 30 people. Data obtained by using questionnaire. Data processing using SPSS and analysis using chi-square test. The result of the research shows mother of toddler who have less knowledge about personal hygiene as many as 2 of 2 people (100,0%), whereas who have good knowledge of personal hygiene not having diarrhea as many as 14 from 23 people (60,9%). Statistical test results using chi-square test at 95% confidence level indicates that there is a statistical relationship between the level of knowledge about personal hygiene with the incidence of diarrhea in the mother of toddler in Caringin health cente, sub district Babakan Ciparay with a value of p=0,021 (value of p <0,05). Diarrhea is not only caused by the mother’s knowledge about personal hygiene but because of others risk factors.
Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan, dipengaruhi oleh keadaan kebersihan baik perorangan maupun kebersihan lingkungan perumahan. Sanitasi yang baik serta didukung oleh kebersihan perorangan yang baik akan bisa mengurangi risiko munculnya suatu penyakit diare. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kebersihan perorangan ibu balita dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Caringin. Rancangan pada penelitian ini adalah observasi analitik dengan menggunakan pendeketan penelitian consecutive admission. Sampel pada penelitian adalah ibu balita yang berada di Puskesmas Caringin Kota Bandung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan total sampel minimal 30 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan SPSS dan analisis menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukan ibu balita yang memiliki pengetahuan tentang kebersihan perorangan kurang sebanyak 2 dari 2 orang (100,0%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kebersihan perorangan baik tidak mengalami diare sebanyak 14 dari 23 orang (60,9%). Hasil uji statistic menggunakan chi square test pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kebersihan perorangan dengan kejadian diare pada ibu balita di Puskesmas Caringin Kecamatan Babakan Ciparay dengan nilai p = 0,021 (nilai p≤0,05). Diare tidak hanya disebabkan karena pengetahuan ibu tentang kebersihan perorangan yang buruk tetapi karena faktor risiko lain.