Abstract: Dental caries remains a global issue affecting life quality in 60-90% preschool childeren. Severity of dental caries can cause pain so that it will cause uncomfortable when children chew food; several food are considered to be edible, as the result this condition will reduce nutrition which in turn it will negative effect on children’s nutrition. This study aims at exploring the reliationship between the severity of dental caries and the nutritional status in preschool children (in Kindergarten of Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung 2016). This study is an observatinal analytical study using cross sectional design. Probability sampling, in this case stratified random sampling is used to collect the samples of the study obtained in the kindergarten of Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung . Sixty seven responden are selected to be the samples. The data is analyzed using SPSS v.19. the result (i.e. using Chisquare test) shows that the precentage of incidence dental caries (81%) and non dental caries (19%). The precentage of severity dental caries is very low (26%), low (10%), high (14%) and very high (40%). The status of nutrition which is considered as very thin (2%), thin (21%), normal (68%), overweight (6%), and obesity (3%). It concludes that there is noreliationship between the incidence and severity of dental caries in preschool children (in Kindergarten Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung 2016).Abstrak: Karies gigi merupakan masalah global yang mempengaruhi kualitas hidup pada sekitar 60-90% anak usia prasekolah. Karies gigi yang sudah meluas dapat menyebabkan rasa nyeri sehingga timbul rasa tidak nyaman pada saat mengunyah, tidak semua tipe makanan dapat dikonsumsi dan tidak nafsu makan sehingga asupan nutrisi berkurang yang akan berdampak pada status gizi anak yang kurang baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian dan keparahan karies gigi dengan status gizi pada anak usia prasekolah (di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung Tahun 2016). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kecamatan Arcamanik Bandung. Jumlah sampel yang diambil adalah 67 responden. Analisis data dilakukan dengan SPSS v.19. Hasil analisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Dari hasil penelitian menunjukkan kejadian karies gigi (81%) dan tidak karies gigi (19%). Keparahan karies gigi diketahui sangat rendah (26%), rendah (10%), sedang (10%), tinggi (14%) dan sangat tinggi (40%). Status gizi responden diketahui sangat kurus (2%), kurus (21%),normal (68%), gemuk (6%) dan obesitas (3%). Simpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara kejadian dan keparahan karies gigi dengan status gizi pada anak usia prasekolah (di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung).
Karies gigi merupakan masalah global yang mempengaruhi kualitas hidup pada sekitar 60-90% anak usia prasekolah. Karies gigi yang sudah meluas dapat menyebabkan rasa nyeri sehingga timbul rasa tidak nyaman pada saat mengunyah, tidak semua tipe makanan dapat dikonsumsi dan tidak nafsu makan sehingga asupan nutrisi berkurang yang akan berdampak pada status gizi anak yang kurang baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian dan keparahan karies gigi dengan status gizi pada anak usia prasekolah (di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung Tahun 2016). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kecamatan Arcamanik Bandung. Jumlah sampel yang diambil adalah 67 responden. Analisis data dilakukan dengan SPSS v.19. Hasil analisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Dari hasil penelitian menunjukkan kejadian karies gigi (81%) dan tidak karies gigi (19%). Keparahan karies gigi diketahui sangat rendah (26%), rendah (10%), sedang (10%), tinggi (14%) dan sangat tinggi (40%). Status gizi responden diketahui sangat kurus (2%), kurus (21%),normal (68%), gemuk (6%) dan obesitas (3%). Simpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara kejadian dan keparahan karies gigi dengan status gizi pada anak usia prasekolah (di TK dan Kelompok Bermain Paripurna 2 Kec.Arcamanik Bandung).