Description:
Tingkat konsentrasi memiliki pengaruh besar pada kegiatan belajar, jika seseorang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, maka belajarnya tidak akan optimal. Apabila anak-anak yang terbiasa sarapan pagi, maka akan berpengaruh terhadap kecerdasan otak, terutama daya ingat sehingga dapat mendukung prestasi belajar kearah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sarapan dengan tingkat konsentrasi pada siswa kelas 4 dan 5 SDN Tikukur Kecamatan Coblong Kota Bandung;Dari 62 responden diambil secara random untuk dibagi menjadi kelompok sarapan dan kelompok tidak sarapan masing-masing 20 orang. Dan tingkat konsentrasi diukur menggunakan blangko grid concentration test. Dan kemudian diuji dengan menggunakan kolmogorov-smirnov. Data diperoleh dari pengisian form mengenai sarapan dan blangko grid concentration test. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tingkat konsentrasi responden pada kelompok sarapan memiliki konsentrasi baik dan cukup. Sedangkan yang tidak sarapan masih ada beberapa dengan tingkat konsentrasi kurang. Namun pada saat dilakukan diuji kemaknaan, perbedaan hasil pada hasil pada kedua kelompok tersebut tidak bermakna . Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas sarapan dengan tingkat konsentrasi, karena kemungkinan sarapan bukan faktor utama pada konsentrasi belajar.