Abstract: Smoking is a habit that can affect health , smoking behavior increase at the age above 15 years old in Indonesia . Smoking can cause various diseases because the content in cigarrettes. Nicotine is a containt of cigarettes that can increase the resistance of the lungs for entry the air and carbon monoxide which can increase bond  with oxygen, so it can reduce the physical fitness and increase hemoglobin. The purpose of this research was to analyze the effects of tobacco smoke due to levels hemogolobin and level of physical fitness on the students of the Medical Faculty in  Bandung Islamic University.This research was an analytical study using cross-sectional method. The subjects of the research were the students of Medical Faculty of Bandung Islamic University that divided into 2 groups,  29 students smokers and 29 students non smokers. Samples chosen by simple random sampling method. This research was done by analyzing and the results of physical fitness test with Harvard Step Test method and results of hemoglobin levels with automated hemoglobin analyze. The results showed that smokers respondents have higher hemoglobin levels than non-smokers: 15.32 g/dL (smoker) and 14.60 g/dL (non-smoker), while the physical fitness level of the smokers respondent is lower than non-smokers: 87.5 (smoker) and 90      (non-smoker).This research has been analyzed using normality test saphiro wilk test, Mann Whitney test and t-test independent which using confident interval 95% showed significant results p<0,05 with p value for effect of smoking on the level of hemoglobin: 0,008 and the level of physical fittnes: 0,004. The conclusion of this research that smoking habit can increase level of hemoglobin and reduce level of physical fitness.Abstract: Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat memengaruhi kesehatan. Di indonesia kebiasaan merokok terus mengalami peningkatan pada usia 15 tahun keatas. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit karena kandungan didalamnya. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan resistensi masuknya udara kedalam paru-paru dan memiliki karbon monoksida yang dapat meningkatkan ikatannya terhadap oksigen sehingga dapat menurunkan kebugaran jasmani dan meningkatkan hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kebiasaan merokok terhadap kadar hemogolobin  dan tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba.Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba yang terbagi ke dalam 2 kelompok, kelompok perokok 29 responden dan bukan perokok 29 responden. Sampel dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil tes kebugaran jasmani dengan metoda Harvard Step Test dan hasil kadar hemoglobin dengan Automated Hemoglobin Analyzer.Hasil penelitian menunjukkan responden yang perokok memiliki kadar hemoglobin lebih tinggi dibandingkan yang bukan perokok yaitu: 15,32 (perokok) dan 14,60 (bukan perokok) sedangkan tingkat kebugaran pada responden perokok lebih rendah dibandingkan responden yang bukan perokok yaitu: 87,5 (perokok) dan 90 (bukan perokok).Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji normalitas saphiro wilk test, Uji Mann Whitney, serta t-independent yang menggunakan interval kepercayaan 95%  menunjukkan hasil yang signifikan p<0,05 dengan nilai p pengaruh rokok terhadap kadar hemoglobin: 0,008 dan nilai p untuk tingkat kebugaran jasmani: 0,004. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan menurunkan tingkat kebugaran jasmani.Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat memengaruhi kesehatan. Di indonesia kebiasaan merokok terus mengalami peningkatan pada usia 15 tahun keatas. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit karena kandungan didalamnya. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan resistensi masuknya udara kedalam paru-paru dan memiliki karbon monoksida yang dapat meningkatkan ikatannya terhadap oksigen sehingga dapat menurunkan kebugaran jasmani dan meningkatkan hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kebiasaan merokok terhadap kadar hemogolobin  dan tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba.Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba yang terbagi ke dalam 2 kelompok, kelompok perokok 29 responden dan bukan perokok 29 responden. Sampel dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil tes kebugaran jasmani dengan metoda Harvard Step Test dan hasil kadar hemoglobin dengan Automated Hemoglobin Analyzer.Hasil penelitian menunjukkan responden yang perokok memiliki kadar hemoglobin lebih tinggi dibandingkan yang bukan perokok yaitu: 15,32 (perokok) dan 14,60 (bukan perokok) sedangkan tingkat kebugaran pada responden perokok lebih rendah dibandingkan responden yang bukan perokok yaitu: 87,5 (perokok) dan 90 (bukan perokok).Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji normalitas saphiro wilk test, Uji Mann Whitney, serta t-independent yang menggunakan interval kepercayaan 95%  menunjukkan hasil yang signifikan p<0,05 dengan nilai p pengaruh rokok terhadap kadar hemoglobin: 0,008 dan nilai p untuk tingkat kebugaran jasmani: 0,004. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan menurunkan tingkat kebugaran jasmani.