Description:
Abstrak Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum, ditandai dengan demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Karies dapat dicegah dengan cara menyikat gigi dengan pola (waktu, frekuensi, teknik) menyikat gigi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia 7-10 tahun di SDN Suryalaya Bandung. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan gigi. Pengolahan data dan analisis statistik menggunakan Fisher exact. Hasil penelitian terhadap 62 responden dangan karakteristik waktu menunjukan bahwa 67,7% sesuai anjuran, berdasarkan frekuensi ditemukan 96,8% menyikat gigi ≥ 2 kali/hari, berdasarkan teknik maju mundur ditemukan 82,3%, dan berdasarkan teknik memutar ditemukan 64,5%. Hasil uji Fisher exact menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara waktu (p=0,165), frekuensi (p=1,00), teknik maju mundur (p=0,575), teknik memutar (p=0,647) dengan kejadian karies gigi. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pola menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia 7-10 tahun di SDN Suryalaya Bandung.