Universitas Islam Bandung Repository

Identifikasi Bakteri Salmonella Typhi pada Jajanan Sekolah Dasar Pertiwi di Kelurahan Tamansari Kota Bandung 2018

Show simple item record

dc.contributor Kedokteran
dc.contributor
dc.creator Argentha, Muhamad Rhio
dc.creator Masria, Sadeli
dc.creator Ismawati, Ismawati
dc.date 2018-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:30Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:30Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13678
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26178
dc.description AbstractFood snacks have become part of everyday children, especially elementary school children. Snack foods purchased in less secure places can cause gastrointestinal diseases due to bacterial contamination. One of the bacteria that contaminates food is Salmonella. According to SNI in 2011, the maximum limit of Salmonella contamination on food and drink is negative / 25g. Salmonella typhi is the cause of typhoid fever. Based on the CDC (Centers for Disease Control and prevention) in Indonesia, it is estimated that the prevalence of typhoid fever cases is 358 - 810 per 100,000 in 2007. This study aims to identify the contamination of Salmonella typhi in snack foods sold in elementary school. This research is a descriptive research. Samples of food and beverages are sold in one elementary school Tamansari Bandung. The research was conducted at Food Technology Laboratory Faculty of Engineering Pasundan University, in January - July 2018. The method used is culture. The result of the research on 15 snack samples that have been tested has not found any contamination from salmonella typhi on all samples that have been tested culture on SSA media. The conclusion that no snacks were found contaminated Salmonella typhi showed that snacks in the Pertiwi elementary school not source of the typhoid fever desease.Keywords: Salmonella typhi, Food, BandungAbstrak.Makanan jajanan anak telah menjadi bagian dari keseharian anak, terutama anak Sekolah Dasar (SD). Makanan jajanan yang dibeli di tempat yang kurang terjamin kebersihannya dapat menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan karena adanya kontaminasi bakteri. Salah satu bakteri yang mengkontaminasi makanan adalah Salmonella. Menurut SNI tahun 2011, batas cemaran maksimum Salmonella pada makanan dan minuman adalah negatif/25g. Salmonella typhi merupakan penyebab dari penyakit demam tifoid. Berdasarkan CDC (Centers for Disease Control and prevention) di Indonesia, diperkirakan untuk prevalensi kasus demam tifoid yaitu 358 – 810 per 100.000 pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kontaminasi Salmonella typhi pada makanan jajanan yang dijual di SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel berupa makanan dan minuman yang dijual di salah satu SD wilayah Tamansari Kota Bandung. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan, pada bulan Januari – Juli 2018. Metode yang digunakan adalah kultur. Hasil penelitian terhadap 15 sampel jajanan yang telah dilakukan pengujian tidak ditemukan adanya kontaminasi dari salmonella typhi pada seluruh sampel yang sudah diuji kultur pada media SSA. Kesimpulan bahwa tidak ditemukan jajanan yang terkontaminasi oleh Salmonella typhi menunjukan bahwa jajanan di lingkungan SD Pertiwi bukan merupakan sumber penyakit demam tifoid.Keywords: Salmonella typhi, Makanan, Bandung
dc.description Makanan jajanan anak telah menjadi bagian dari keseharian anak, terutama anak Sekolah Dasar (SD). Makanan jajanan yang dibeli di tempat yang kurang terjamin kebersihannya dapat menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan karena adanya kontaminasi bakteri. Salah satu bakteri yang mengkontaminasi makanan adalah Salmonella. Menurut SNI tahun 2011, batas cemaran maksimum Salmonella pada makanan dan minuman adalah negatif/25g. Salmonella typhi merupakan penyebab dari penyakit demam tifoid. Berdasarkan CDC (Centers for Disease Control and prevention) di Indonesia, diperkirakan untuk prevalensi kasus demam tifoid yaitu 358 – 810 per 100.000 pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kontaminasi Salmonella typhi pada makanan jajanan yang dijual di SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel berupa makanan dan minuman yang dijual di salah satu SD wilayah Tamansari Kota Bandung. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan, pada bulan Januari – Juli 2018. Metode yang digunakan adalah kultur. Hasil penelitian terhadap 15 sampel jajanan yang telah dilakukan pengujian tidak ditemukan adanya kontaminasi dari salmonella typhi pada seluruh sampel yang sudah diuji kultur pada media SSA. Kesimpulan bahwa tidak ditemukan jajanan yang terkontaminasi oleh Salmonella typhi menunjukan bahwa jajanan di lingkungan SD Pertiwi bukan merupakan sumber penyakit demam tifoid.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13678/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 667-672
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 667-672
dc.source 2460-657X
dc.subject Kedokteran
dc.subject Salmonella typhi, Makanan, Bandung
dc.subject
dc.subject Salmonella typhi, Makanan, Bandung
dc.title Identifikasi Bakteri Salmonella Typhi pada Jajanan Sekolah Dasar Pertiwi di Kelurahan Tamansari Kota Bandung 2018
dc.title Identifikasi Bakteri Salmonella Typhi Pada Jajanan Sekolah Dasar Pertiwi Di Kelurahan Tamansari Kota Bandung 2018
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type Deskriptif, cross sectional


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account