Description:
Pediculosis capitis merupakan penyakit kulit pada kepala akibat adanya infestasi ektoparasit obligat spesies Pediculus humanus var. Capitis. Gigitan dari kutu ini dapat menghasilkan kelainan kulit berupa gatal yang umumnya dirasakan pada kulit kepala, leher, dan telinga. Pediculosis capitis mudah menyebar sehingga mudah terjadi reinfeksi. Salah satu upaya yang menentukan kesembuhan Pediculosis capitis adalah perilaku pengobatan dari pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat infestasi dan gejala gatal terhadap perilaku pengobatan Pediculosis capitis. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penarikan sampel dilakukan dengan total sampling pada murid kelas I SD Negeri Pelesiran dengan total sampel 35 murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 27 murid (77.14%) terinfestasi Pediculosis capitis yang sebagian besar termasuk derajat infestasi ringan (48.6%). Sebanyak 16 murid yang terinfestasi (59.2%) mengalami gejala gatal sedang. Sebagian besar murid berperilaku pengobatan kurang baik (74.29%). Analisis hasil penelitian ini, yang dilakukan dengan menggunakan uji Fisher’s exact , menyatakan tidak terdapat hubungan antara derajat infestasi dengan perilaku pengobatan Pediculosis capitis (p=1.00). dan juga tidak terdapat hubungan antara gejala gatal dengan perilaku pengobatan (p=1.00).