Mental health disorder for now is still becomes a seriously problem in the world. Until now the community has worst perception about people with mental disorder (PWMD). The perception creates stigma and discrimination which can impede health effort as goverment program. The adolescent in a group that can this effort, understanding of PWMD for them will assist to decrease the stigma. The promotion about mental health with consideration in order to the insight of adolescent through PWMD more wider. Purpose of this study is to know image of student perception at senior high school in Bandung City through an individual that owned mental health disorder. This study use descriptive method with subject selection uses stratified random sampling, with sample number as much as 190 students. This study held on May 2017. The study result shows the perception generally through PWMD including good category namely 176 students (92,6). The student has good self perception and external perception through PWMD namely 139 students (73,2) and 136 students (71,6) repeteadly. The general perception of PWMD student including good category. Self perception and external perception of senior high school through PWMD including good category. Good perception must be maintained with increasing education for adolescent about PWMD in order to assist the success of mental health.
Gangguan jiwa pada saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di dunia. Sampai saat ini masyarakat memiliki persepsi yang buruk mengenai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Persepsi tersebut melahirkan stigma dan diskriminasi yang dapat mengganggu pelaksanaan upaya kesehatan jiwa. Remaja adalah kelompok yang dapat membantu upaya kesehatan jiwa, pemahaman mengenai ODGJ pada remaja akan membantu menghilangkan stigma. Promosi mengenai kesehatan jiwa perlu dilakukan pada remaja dengan pertimbangan agar wawasan generasi muda terhadap ODGJ lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi siswa SMA Negeri di Kota Bandung terhadap individu yang memiliki gangguan kesehatan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pemilihan subjek menggunakan stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebesar 190 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan persepsi secara umum terhadap ODGJ termasuk kategori baik yaitu 176 siswa (92,6). Siswa memiliki self perception dan external perception yang baik terhadap ODGJ yaitu 139 siswa (73,2) dan 136 siswa (71,6) secara berurutan. Persepsi umum siswa ODGJ termasuk kategori baik. Self perception dan external perception siswa SMA terhadap ODGJ termasuk kategori baik. Persepsi yang baik perlu dipertahankan dengan meningkatkan edukasi kepada remaja mengenai ODGJ agar dapat membantu keberhasilan upaya kesehatan jiwa.