Abstract: Indonesia has a poor implementation of exclusive breast feeding which mainly because mothers feel they produce less breast milk and hence they give formula, but this actually can be prevented by breast care in the third trimester. This study aims to investigate the relationship between breast care in the third trimester of pregnant women to the increased weight of the baby in the first one month at the Al-Islam Hospital Bandung from April to June, 2016. This research method was analytical observational with cross sectional approach. The sample in this study were 60 respondents were calculated by the formula test of hypotheses on different average, using consecutive sampling method. Statistical test used unpaired t test. The results showed that women who undergo breast care are more in the age group of 20-30 years old (80%), not working (70%), and expected her first child (73%). Statistical test showed significant results (P=,011). In conclusion, there was a significant association between breast care in the third trimester pregnant women with the increasing weight in infants in the first one month. This is because women who undergo breast care, will have more stimulation of the prolactin hormone, hence they will produce the breast milk more. This research recommendations addressed to health providers to provide information to pregnant women to perform breast care that her breast milk is enough to exclusive breastfeeding.Abstrak: Pelaksanaan ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah. Penyebab kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif salah satunya karena ibu merasa ASI-nya kurang sehingga ibu memberikan susu formula, padahal hal ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan payudara pada trimester ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga terhadap peningkatan berat badan bayi dalam satu bulan perama di Rumah Sakit Al-Islam Bandung periode April-Juni 2016. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden yang dihitung dengan rumus uji hipotesis beda rata-rata, menggunakan metode consecutive sampling. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang melakukan perawatan payudara lebih banyak pada kelompok usia 20-30 tahun (80%), tidak bekerja (70%), dan mengandung anak pertama (73%). Hasil uji statistik hubungan antara perawatan payudara dengan peningkatan berat badan bayi menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,011). Simpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga dengan peningkatan berat badan bayi dalam satu bulan pertama. Hal ini dikarenakan ibu yang melakukan perawatan payudara mendapatkan stimulasi yang lebih banyak terhadap hormon prolaktin sehingga produksi ASI juga lebih banyak. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada petugas kesehatan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil untuk melakukan perawatan payudara agar produksi ASI cukup untuk menyusui ASI ekslusif.
Pelaksanaan ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah. Penyebab kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif salah satunya karena ibu merasa ASI-nya kurang sehingga ibu memberikan susu formula, padahal hal ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan payudara pada trimester ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga terhadap peningkatan berat badan bayi dalam satu bulan perama di Rumah Sakit Al-Islam Bandung periode April-Juni 2016. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden yang dihitung dengan rumus uji hipotesis beda rata-rata, menggunakan metode consecutive sampling. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang melakukan perawatan payudara lebih banyak pada kelompok usia 20-30 tahun (80%), tidak bekerja (70%), dan mengandung anak pertama (73%). Hasil uji statistik hubungan antara perawatan payudara dengan peningkatan berat badan bayi menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,011). Simpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara perawatan payudara pada ibu hamil trimester ketiga dengan peningkatan berat badan bayi dalam satu bulan pertama. Hal ini dikarenakan ibu yang melakukan perawatan payudara mendapatkan stimulasi yang lebih banyak terhadap hormon prolaktin sehingga produksi ASI juga lebih banyak. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada petugas kesehatan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil untuk melakukan perawatan payudara agar produksi ASI cukup untuk menyusui ASI ekslusif.