Universitas Islam Bandung Repository

Gambaran Gangguan Tidur pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) di Rumah Sakit Al Islam Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Fathoni, Syafira Kamila
dc.creator Nuripah, Gemah
dc.creator Rachman, Hana Sofia
dc.date 2016-08-19
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:33Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:33Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4859
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26204
dc.description Abstract: Autism Spectrum Disorder (ASD) is a group of neurodevelopmental disorder characterized by the disruption on social communication and interaction, a repetitive pattern of behaviour, interest, and activities. One of the most burdensome complaints among children with ASD is sleep disturbance. The consequence of sleep disturbance in children with ASD become a serious problem because it could exacerbates the severity of core ASD symptoms. The aim of the research were to identify the characteristic of children with ASD with and without sleep disturbance in Rumah Sakit Al Islam Bandung and to identify what kind of sleep disturbance that they experienced. The research was a descriptive study using cross-sectional method. Subject of the research were children with ASD in klinik tumbuh kembang Rumah Sakit Al Islam Bandung April-May 2016 period which is consist of 39 respondents. The sample was chosen by using propotion estimation formula. Retrieval of research data utilized the questionnaire of Sleep Disturbance Scale for Children. The results showed that children with ASD which experienced sleep disturbances were 10 children (25,6%). Kind of sleep disturbances in children with ASD were disorders of initiating and maintaining sleep (5,1%), sleep-wake transition disorders (2,6%), disorders of excessive somnolence (2,6%), and sleep hyperhydrosis (25,6%). Sleep disturbance most commonly found in boys (23,1%), aged 2-6 years old (20,5%), diagnosed having ASD in >2-3 years old (15,4%), have been undergo therapy for 0-6 months and >2 years (10,2% each), undergo occupational and speech therapy (15,9%), and didn’t consume any medication for ASD (25,6%). Further research could be done to find the relation between sleep disturbance and the characteristic of children with GSA, and also the relation between sleep disturbance and the duration and type of therapy in children with ASD.Abstrak: Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah sekelompok penyakit neurodevelopmental yang dikarakteristikkan dengan terganggunya komunikasi dan interaksi sosial, serta pola repetitif pada perilaku, minat, dan aktivitas. Salah satu keluhan terberat pada anak GSA adalah gangguan tidur. Konsekuensi dari gangguan tidur pada anak GSA menjadi masalah yang serius karena dapat memperparah gejala inti GSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik anak GSA yang memiliki dan tidak memiliki gangguan tidur di Rumah Sakit Al Islam Bandung serta untuk mengetahui jenis gangguan tidur apa saja yang terdapat pada anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah anak GSA di klinik tumbuh kembang Rumah Sakit Al Islam Bandung periode bulan April-Mei 2016 yang terdiri dari 39 responden. Sampel dipilih dengan menggunakan rumus besar sampel estimasi proporsi. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner Sleep Disturbance Scale for Children. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak GSA yang memiliki gangguan tidur berjumlah 10 anak (25,6%). Jenis gangguan tidur yang terdapat pada anak GSA antara lain gangguan memulai dan mempertahankan tidur (5,1%), gangguan transisi tidur-bangun (2,6%), gangguan somnolen berlebihan (2,6%), dan hiperhidrosis saat tidur (25,6%). Gangguan tidur paling banyak diderita oleh jenis kelamin laki-laki (23,1%), kelompok usia 2-6 tahun (20,5%), diketahui GSA pada usia >2-3 tahun (15,4%), telah menjalani terapi selama 0-6 bulan dan >2 tahun (masing-masing 10,2%), menjalani terapi okupasi dan wicara (15,9%), dan tidak mengonsumsi obat untuk GSA (25,6%). Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mencari hubungan antara gangguan tidur dengan karakteristik anak GSA, serta hubungan antara gangguan tidur dengan lama dan jenis terapi yang dilakukan pada anak GSA.
dc.description Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah sekelompok penyakit neurodevelopmental yang dikarakteristikkan dengan terganggunya komunikasi dan interaksi sosial, serta pola repetitif pada perilaku, minat, dan aktivitas. Salah satu keluhan terberat pada anak GSA adalah gangguan tidur. Konsekuensi dari gangguan tidur pada anak GSA menjadi masalah yang serius karena dapat memperparah gejala inti GSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik anak GSA yang memiliki dan tidak memiliki gangguan tidur di Rumah Sakit Al Islam Bandung serta untuk mengetahui jenis gangguan tidur apa saja yang terdapat pada anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah anak GSA di klinik tumbuh kembang Rumah Sakit Al Islam Bandung periode bulan April-Mei 2016 yang terdiri dari 39 responden. Sampel dipilih dengan menggunakan rumus besar sampel estimasi proporsi. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner Sleep Disturbance Scale for Children. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak GSA yang memiliki gangguan tidur berjumlah 10 anak (25,6%). Jenis gangguan tidur yang terdapat pada anak GSA antara lain gangguan memulai dan mempertahankan tidur (5,1%), gangguan transisi tidur-bangun (2,6%), gangguan somnolen berlebihan (2,6%), dan hiperhidrosis saat tidur (25,6%). Gangguan tidur paling banyak diderita oleh jenis kelamin laki-laki (23,1%), kelompok usia 2-6 tahun (20,5%), diketahui GSA pada usia >2-3 tahun (15,4%), telah menjalani terapi selama 0-6 bulan dan >2 tahun (masing-masing 10,2%), menjalani terapi okupasi dan wicara (15,9%), dan tidak mengonsumsi obat untuk GSA (25,6%). Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mencari hubungan antara gangguan tidur dengan karakteristik anak GSA, serta hubungan antara gangguan tidur dengan lama dan jenis terapi yang dilakukan pada anak GSA.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4859/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 850-856
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 850-856
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Autism Spectrum Disorder, Sleep Disturbance
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject Gangguan Spektrum Autisme, gangguan tidur
dc.title Gambaran Gangguan Tidur pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) di Rumah Sakit Al Islam Bandung
dc.title Gambaran Gangguan Tidur pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) di Rumah Sakit Al Islam Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account