Abstract: Stroke is rapidly developing clinical signs of brain due to focal or global disorder with symptoms lasting more than 24 hours and may cause death without any other apparent cause than vascular. Stroke patients who come in with high blood sugar levels have a poor clinical outputs. The purpose of this study is to determine differences in blood glucose levels on ischemic atherotrombosis stroke and intracerebral hemorrhage stroke patients. This is a descriptive cross sectional research using total population sampling. Data obtained through medical record period of January-December 2015 in RSAU dr. M. Salamun Bandung and there are 104 medical records that met inclusion criteria. Data processed was perfomed using the Microsoft Excel Program 2010. The results show an increase in blood sugar levels in 41 cases (52%) in ischemic stroke and 18 cases (69%) in hemorrhagic stroke. The median value of blood sugar levels during a hemorrhagic stroke is 125 mg / dl and ischemic stroke median value is 110.5 mg / dl. The conclusions of this research there are differences in blood sugar levels as seen significantly (p = 0.02) which intracerebral hemorrhagic stroke median value blood sugar levels are higher than ischemic stroke atherotrombosis.Abstrak: Stroke merupakan tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal atau global dengan gejala–gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Pasien stroke yang datang dengan kadar gula darah sewaktu yang tinggi mempunyai keluaran klinis yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu pada pasien stroke iskemik aterotrombotik dan hemoragik intraserebral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang dengan menggunakan teknik pemilihan sampel total population sampling. Data didapat melalui rekam medis periode Januari-Desember 2015 di RSAU dr. M. Salamun Bandung dan didapatkan 104 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar gula darah sewaktu ditemukan sebanyak 41 kasus (52%) pada stroke iskemik dan 18 kasus (69%) pada stroke hemoragik. Nilai median kadar gula darah sewaktu stroke hemoragik yaitu 125 mg/dl dan nilai median stroke iskemik 110,5 mg/dl. Simpulan pada penelitian ini terdapat perbedaan kadar gula darah sewaktu yang terlihat secara bermakna (nilai p= 0,02) dimana stroke hemoragik intraserebral memiliki nilai median kadar gula darah sewaktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan stroke iskemik aterotrombotik.
Stroke merupakan tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal atau global dengan gejala–gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Pasien stroke yang datang dengan kadar gula darah sewaktu yang tinggi mempunyai keluaran klinis yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu pada pasien stroke iskemik aterotrombotik dan hemoragik intraserebral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang dengan menggunakan teknik pemilihan sampel total population sampling. Data didapat melalui rekam medis periode Januari-Desember 2015 di RSAU dr. M. Salamun Bandung dan didapatkan 104 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar gula darah sewaktu ditemukan sebanyak 41 kasus (52%) pada stroke iskemik dan 18 kasus (69%) pada stroke hemoragik. Nilai median kadar gula darah sewaktu stroke hemoragik yaitu 125 mg/dl dan nilai median stroke iskemik 110,5 mg/dl. Simpulan pada penelitian ini terdapat perbedaan kadar gula darah sewaktu yang terlihat secara bermakna (nilai p= 0,02) dimana stroke hemoragik intraserebral memiliki nilai median kadar gula darah sewaktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan stroke iskemik aterotrombotik.