Universitas Islam Bandung Repository

Karakteristik Penderita Epilepsi dan Pola Penggunaan Obat Anti Epilepsi di Rsud Al-Ihsan Bandung Periode 2015-2017

Show simple item record

dc.contributor Kedokteran
dc.contributor
dc.creator Deirfana, Reiza
dc.creator Andriane, Yuke
dc.creator Sastranigardja, Herry S
dc.creator Tursina, Alya
dc.creator Nurimaba, Nurdjaman
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:37Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:37Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/12719
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26269
dc.description Abstract. Epilepsy is a central nervous system disease that has considerable neurobiological, cognitive, psychological and social impacts. Regular and adherent drug use is indicated to reduce the frequency and eliminate seizures that improve the quality of life of patients. The purpose of this study was to obtain the characteristics and patterns of epilepsy drug use based on age, sex, etiology, and diagnosis in ambulatory epilepsy patients. The research method is a descriptive study with cross sectional design. The data were taken through the medical records of patients diagnosed with epilepsy and received anti-epilepsy drug therapy in outpatients at RSUD Al-Ihsan Bandung period 2015-2017. The sample of this study amounted to 70 cases. The results showed the highest age of epilepsy patients at age <17 years as many as 33 people (47.14%). Most epilepsy patients in women were 37 people (52.86%). Epilepsy patients based on the highest awakening age of epilepsy patients aged less than 20 years were 36 people (51.43%). The most patient etiology was caused by idiopathic 43 people (61.43%). The diagnosis of epilepsy was most noted as non-specific epilepsy in 61 people (87.15%). The pattern of epilepsy drug use monotherapy was 52 patients (74.28%). The highest number of epileptic seizure-free patients with monotherapy pattern using valproic acid drug counted 25 people (83.33%). The results showed that the most at the age of 17 years, mostly in women, caused by idiopathic and monotherapy using valproic acid could control seizures and even seizure-free epilepsy patients.Keywords: Anti-Epileptic Drugs, Drug Use Patterns, Epilepsy.Abstrak. Epilepsi merupakan penyakit system saraf pusat yang ditandai dengan kejang dan menimbulkan dampak neurobiologik, kognitif, psikologik, dan sosial yang cukup luas. Penggunaan obat secara rutin dan patuh diindikasikan dapat mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kejang sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh karakteristik dan pola penggunaan obat epilepsi berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi, dan diagnosis. Metode penelitian merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang. Data diambil melalui rekam medik pasien yang terdiagnosis epilepsi dan mendapatkan terapi obat anti epilepsi  pada pasien rawat jalan di RSUD Al-Ihsan Bandung periode tahun 2015-2017. Sampel penelitian ini berjumlah 70 kasus. Hasil penelitian menunjukkan  usia terbanyak tertinggi pada usia <17 tahun sebanyak  33 orang (47.14%). Pasien terbanyak pada perempuan 37 orang (52.86%). Pasien epilepsi berdasarkan usia awitan bangkitan tertinggi pada umur yang kurang dari 20 tahun sebanyak 36 orang (51.43%). Etiologi terbanyak pasien disebabkan oleh idiopatik 43 orang (61,43%). Diagnosis epilepsi paling banyak dicatat sebagai epilepsi tidak spesifik pada 61 orang (87,15%) Pola penggunaan  obat epilepsi didapatkan monoterapi sebanyak  52 pasien (74,28%). Jumlah tertinggi pada pasien epilepsi yang bebas kejang dengan pola monoterapi menggunakan obat asam valproat sebanyak 25 orang (83,33%).Hasil penelitian menunjukkan karakteristik tertinggi pada usia <17 tahun, tertinggi pada perempuan, disebabkan oleh idiopatik dan pola penggunaan obat monoterapi menggunakan asam valproat dapat mengontrol kejang bahkan bebas kejang pada pasien epilepsi sehingga kualitas hidup pasien menjadi lebih baik.Kata Kunci: Epilepsi, Obat Anti Epilepsi, Pola Penggunaan Obat.
dc.description Epilepsi merupakan penyakit system saraf pusat yang ditandai dengan kejang dan menimbulkan dampak neurobiologik, kognitif, psikologik, dan sosial yang cukup luas. Penggunaan obat secara rutin dan patuh diindikasikan dapat mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kejang sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh karakteristik dan pola penggunaan obat epilepsi berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi, dan diagnosis. Metode penelitian merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang. Data diambil melalui rekam medik pasien yang terdiagnosis epilepsi dan mendapatkan terapi obat anti epilepsi  pada pasien rawat jalan di RSUD Al-Ihsan Bandung periode tahun 2015-2017. Sampel penelitian ini berjumlah 70 kasus. Hasil penelitian menunjukkan  usia terbanyak tertinggi pada usia <17 tahun sebanyak  33 orang (47.14%). Pasien terbanyak pada perempuan 37 orang (52.86%). Pasien epilepsi berdasarkan usia awitan bangkitan tertinggi pada umur yang kurang dari 20 tahun sebanyak 36 orang (51.43%). Etiologi terbanyak pasien disebabkan oleh idiopatik 43 orang (61,43%). Diagnosis epilepsi paling banyak dicatat sebagai epilepsi tidak spesifik pada 61 orang (87,15%) Pola penggunaan  obat epilepsi didapatkan monoterapi sebanyak  52 pasien (74,28%). Jumlah tertinggi pada pasien epilepsi yang bebas kejang dengan pola monoterapi menggunakan obat asam valproat sebanyak 25 orang (83,33%). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik tertinggi pada usia <17 tahun, tertinggi pada perempuan, disebabkan oleh idiopatik dan pola penggunaan obat monoterapi menggunakan asam valproat dapat mengontrol kejang bahkan bebas kejang pada pasien epilepsi sehingga kualitas hidup pasien menjadi lebih baik.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/12719/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 216-225
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 216-225
dc.source 2460-657X
dc.subject Kedokteran
dc.subject Epilepsi, Obat Anti Epilepsi, Pola Penggunaan Obat
dc.subject
dc.subject e
dc.title Karakteristik Penderita Epilepsi dan Pola Penggunaan Obat Anti Epilepsi di Rsud Al-Ihsan Bandung Periode 2015-2017
dc.title KARAKTERISTIK PENDERITA EPILEPSI DAN POLA PENGGUNAAN OBAT ANTI EPILEPSI DI RSUD AL-IHSAN BANDUNG PERIODE 2015-2017
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type Deskriptif dengan desain potong lintang


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account