Description:
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam tanaman tropis yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Tujuan penelitian ini adalah melihat efek toksisitas akut ekstrak air buah pepaya muda terhadap kadar ALT plasma dan gambaran histopatologi hepar pada mencit. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni in-vivo dengan teknik sampling random berstrata yang dilakukan terhadap 11 mencit. Mencit kontrol tidak diberi perlakuan, 10 mencit lainnya diberikan dosis 50, 200, 400, 800, 1.000, 1.500, 2.000, 3.000, 4.000, dan 5.000 mg/KgBB/PO. Pengambilan sampel darah dan pembedahan organ hepar dilakukan setelah 24 jam. Terjadi peningkatan kadar ALT pada hewan coba yang diberi ekstrak air buah pepaya muda dibandingkan hewan coba kontrol. Uji Spearman dilakukan untuk mencari hubungan antara dosis dan kadar ALT, didapatkan nilai P = 0,769 (P>0,05), menunjukkan tidak adanya korelasi. Hasil pemeriksaan histopatologi didapatkan adanya gambaran inti sel hepar yang bervakuola, nekrosis pada sel hepar, dilatasi sinusoid, dan sitolisis dengan derajat kerusakan yang berbeda di setiap dosis pemberian. Pada penelitian ini, ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.) muda terhadap kadar ALT plasma dan gambaran histopatologi hepar ditemukan dapat menimbulkan kerusakan pada organ hepar.