Description:
Nyeri merupakan sensasi emosional berupa perasaan tidak nyaman akibat adanya suatu kerusakan jaringan. Nyeri dapat diakibatkan oleh suhu yang ekstrim. Salah satu obat pereda nyeri yang dapat digunakan adalah obat-obatan herbal. Kunyit putih merupakan salah satu dari obat-obatan herbal yang dapat digunakan sebagai obat pereda nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dan dosis efektif kunyit putih dalam meredakan nyeri. Penelitian ini dilakukan terhadap 28 ekor tikus putih jantan Galur wistar yang dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan apapun, kelompok kedua sampai kelompok keempat merupakan kelompok perlakuan yang diberikan dosis ekstrak etanol kunyit putih dengan dosis berbeda setiap kelompoknya, yaitu 40 mg/KgBB, 80 mg/KgBB, dan 160 mg/KgBB. Pengukuran efek analgetik dilakukan dengan cara mengukur waktu laten menggunakan metode Tail Immersion. Hasil uji statistik ANOVA dengan nilai probabilitas <0,001 menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol kunyit putih sebesar 40 mg/KgBB, 80 mg/KgBB, dan 160 mg/KgBB menunjukan nilai perbedaan yang signifikan. Hasil uji post hoc Tukey menunjukan perbandingan antar kelompok menunjukan perbedaan yang signifikan, kecuali antar kelompok dengan dosis 80 mg/KgBB dan kelompok dengan dosis 160 mg/KgBB. Hal ini menunjukan bahwa dosis efektif ekstrak etanol kunyit putih sebagai obat pereda nyeri adalah 80 mg/KgBB. Efek analgetik yang terbentuk diakibatkan karena Kurkumin yang merupakan zat aktif pada kunyit putih dapat menghambat kerja enzim siklooksigenase, sehingga prostaglandin tidak terbentuk.