Abstract: Preeclampsia is a common complication of pregnancy-related morbidity and mortality of pregnant women. In Indonesia, severe preeclampsia and eclampsia is the leading cause of maternal death, ranges from 1.5% to 25%, while the infant mortality between 45% to 50%. The purpose of this study was to determine the relationship characteristic of maternal age and parity with the incidence of severe preeclampsia. The subjects were 292 medical records of pregnant women who have severe preeclampsia and 292 normal pregnant women as a control sample. Sampling using probability sampling through proportionate stratified random sampling. The research method in this study is an analytic using chi-square test. The result showed maternal age and parity of the most widely experienced severe preeclampsia are aged 36-40 years and the first parity. The test results obtained statistically significant relationship between the age of pregnant women with severe preeclampsia (p = 0.001) and there is a significant relationship between parity with severe preeclampsia (p = 0.041). Conclusions from this research is the relationship between the characteristics of pregnant women consisting of age and parity with the incidence of severe preeclampsia.Abstrak: Preeklamsi adalah komplikasi umum dari kehamilan yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Di Indonesia preeklamsia berat dan eklamsia merupakan penyebab kematian ibu, berkisar 1,5% sampai 25%, sedangkan kematian bayi antara 45% sampai 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia dan paritas dengan kejadian preeklamsia berat. Subjek penelitian ini adalah 292 rekam medis ibu hamil yang mengalami preeklamsi berat dan 292 ibu hamil normal sebagai sampel kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling melalui proportionate stratified random sampling. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah analitik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan usia ibu hamil dan paritas yang paling banyak mengalami preeklamsi berat adalah usia 36-40 tahun dan pada paritas pertama. Hasil uji statistic didapatkan hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil dengan preeklamsi berat (p=0,001) dan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan preeklamsi berat (p=0,041). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik ibu hamil yang terdiri dari usia dan paritas dengan kejadian preeklamsi berat.
Preeklamsi adalah komplikasi umum dari kehamilan yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Di Indonesia preeklamsia berat dan eklamsia merupakan penyebab kematian ibu, berkisar 1,5% sampai 25%, sedangkan kematian bayi antara 45% sampai 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia dan paritas dengan kejadian preeklamsia berat. Subjek penelitian ini adalah 292 rekam medis ibu hamil yang mengalami preeklamsi berat dan 292 ibu hamil normal sebagai sampel kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling melalui proportionate stratified random sampling. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah analitik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan usia ibu hamil dan paritas yang paling banyak mengalami preeklamsi berat adalah usia 36-40 tahun dan pada paritas pertama. Hasil uji statistic didapatkan hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil dengan preeklamsi berat (p=0,001) dan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan preeklamsi berat (p=0,041). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik ibu hamil yang terdiri dari usia dan paritas dengan kejadian preeklamsi berat.