Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan antara Faktor Risiko Dengan Kejadian Demam Tifoid pada Pasien yang Di Rawat Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode Februari - Juni 2015

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Herliani, Dian
dc.creator Husin, Usep Abdullah
dc.creator Nilapsari, Rika
dc.date 2015-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:39Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:39Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1814
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26286
dc.description Abstrak Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh Salmonella enteretica serovar thyphi (S. thyphi) dan hanya didapatkan pada manusia.Kejadian demam tifoid yang terjadi di Indonesia disebabkan antara lain karena faktor kebersihan makanan, kebersihan pribadi maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian demam tifoid pada pasien yang dirawat dirumah sakit Al-Islam Bandung Periode Februari-Juni 2015. Penelitian dilakukan secara observational analitik dengan pendekatan metode case control. Penelitian dilakukan di rumah sakit Al-Islam Bandung periode  Februari- Juni 2015. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Kelompok kasus sebanyak 30 orang dan kelompok kontrol sebanyak 50 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji  Chi – Square. Berdasarkan hasil uji statistik, menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna dengan faktor risiko personal hygiene pada pasien yang dirawat di rumah sakit Al-Islam Bandung, dengan nilai P-value sebesar (p<0,05). Dari 60 responden yang terdiri dari 30 pasien demam tifoid murni dan 30 pasien demam tifoid dengan penyakit penyerta. Sebagian besar 80% tidak mengenal istilah personal hygiene dan tidak bisa mendefinisikan personal hygiene. Dalam perilaku personal hygiene didapatkan sebagian besar responden memiliki kebiasaan mencuci tangan baik setelah makan ataupun setelah buang air besar, namun sebagian besar tidak menggunakan sabun. Sedangkan untuk faktor kesehatan lingkungan dan kebiasaan jajan tidak memiliki hubungan yang bermakna pada pasien yang dirawat di rumah sakit Al-Islam Bandung pada periode Februari-Juni 2015, dengan nilai P-value sebesar (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan faktor risiko personal hygiene dengan kejadian demam tifoid pada pasien yang dirawat di rumah sakit Al-Islam Bandung periode Februari-Juni 2015.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1814/pdf
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 1048-1055
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 1048-1055
dc.source 2460-657X
dc.subject Kedokteran, Ilmu Kesehatan Masyarakat
dc.subject Kejadian demam tifoid
dc.title Hubungan antara Faktor Risiko Dengan Kejadian Demam Tifoid pada Pasien yang Di Rawat Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode Februari - Juni 2015
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type case control


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account