Abstract: Nowadays the usage of insecticides is still an alternative way to prevent the occurrence of dengue hemorrhagic fever (DHF). The result of Riskesdas in 2013 showed that 12.2% people in Indonesia use different types of insecticides to prevent mosquito bites. The aim of this study was to determine the relationship between behaviour of usage public health insecticide to the characteristics of housewives in Tamansari. The design of this study was observational with validated questionnaire. The subject, who took by purposive sampling method, were 50 housewives in Tamansari area. The collected characteristics were last educational status and economic level. The results showed that last educational status of the subjects mostly were senior high school (38%), but almost all the subjects were on low economic level (78%). The behaviour of usage public health  insectiside in the subjects were not suitable with the instructional on the package (78%).  The result has been analyzed using chi-square test which shows there was no significant correlation between behaviour of usage public health insecticide to the characteristics of subjects (p>0.05). It might be any possibility that internal factors, such as motivation, perception, emotion, affect to the behaviour, which were not analyzed in this study. The conclusion of this study was no significant relationhip between behaviour of usage public health insecticide to the characteristics of housewives in Tamansari area, Bandung, West Java.Abstrak: Penggunaan insektisida sampai saat ini masih merupakan alternatif untuk mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD). Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 12,2 % masyarakat di Indonesia menggunakan insektisida dengan berbagai jenis dalam upaya pencegahan gigitan nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik ibu rumah tangga di Kelurahan Tamansari. Penelitian ini bersifat observational dengan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga (responden) di kelurahan Tamansari. Jumlah responden sebanyak 50 orang yang diperoleh dengan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Karakteristik yang diamati adalah pendidikan terakhir dan tingkat ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden adalah SMA (38%), sedangkan sebagaian besar responden dengan tingkat ekonomi rendah (78%). Perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat sebagian besar responden tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan insektisida yang tercantum pada kemasan (90%). Analisis statistik menggunakan uji chi-square diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik responden (p>0.05). Hal ini kemungkinan terjadi disebabkan karena perilaku dipengaruhi juga oleh faktor internal seperti motivasi, persepsi, emosi yang tidak teliti pada penelitian ini. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan  insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik  ibu rumah tangga di Kelurahan Tamansari, Bandung, Jawa Barat.Penggunaan insektisida sampai saat ini masih merupakan alternatif untuk mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD). Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 12,2 % masyarakat di Indonesia menggunakan insektisida dengan berbagai jenis dalam upaya pencegahan gigitan nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik ibu rumah tangga di Kelurahan Tamansari. Penelitian ini bersifat observational dengan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga (responden) di kelurahan Tamansari. Jumlah responden sebanyak 50 orang yang diperoleh dengan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Karakteristik yang diamati adalah pendidikan terakhir dan tingkat ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden adalah SMA (38%), sedangkan sebagaian besar responden dengan tingkat ekonomi rendah (78%). Perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat sebagian besar responden tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan insektisida yang tercantum pada kemasan (90%). Analisis statistik menggunakan uji chi-square diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik responden (p>0.05). Hal ini kemungkinan terjadi disebabkan karena perilaku dipengaruhi juga oleh faktor internal seperti motivasi, persepsi, emosi yang tidak teliti pada penelitian ini. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan  insektisida kesehatan masyarakat dengan karakteristik  ibu rumah tangga di Kelurahan Tamansari, Bandung, Jawa Barat.