Obesity is associated with the mechanics of breathing. Presence of adipose tissue in the abdomen that fills the chest wall resulting in increased intra-abdominal pressure, pressing the thoracic cavity, diaphragm and lung, causing disruption on the decline (contraction) of the diaphragm, decrease in lung volume and increased work of the respiratory muscles . This study aims to determine the relationship of waist circumference with the value of FEV1 and FVC of male students in FK Unisba. The study used an analytic observational method and cross sectional approach. Determination of research subjects with consecutive sampling technique obtained the number of sample was 38 people, 20 people with normal waist circumference (≤ 90 cm) and 18 people with obesity waist circumference (> 90 cm). Statistical analysis was bivariate using Independent T Test and Pearson Correlation method. The results of this study, the mean FEV1 and FVC normal waist circumference group was 95,13% and 86,82% and obesity waist circumference group was 91,19% and 84,99%. There was no significant difference between normal and obesity waist circumference with FEV1 (p = 0,420) and FVC (p = 0,721) (p> 0,05). There is no relationship between waist circumference with FEV1 (p = 0,859) and FVC (p = 0,644) (p > 0,05). Conclusion in this research there is no relation between waist circumference with value of FEV1 and FVC of male student in FK Unisba.
Obesitas berhubungan dengan mekanika pernapasan. Adanya jaringan adiposa di abdomen yang mengisi dinding dada mengakibatan tekanan intra-abdominal meningkat, menekan rongga toraks, diafragma dan paru sehingga terjadi gangguan pada penurunan (kontraksi) diafragma, penurunan volume paru dan meningkatnya kerja otot pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan nilai FEV1 dan FVC Mahasiswa laki-laki FK Unisba. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penentuan subjek penelitian dengan teknik consecutive sampling didapatkan jumlah sempel 38 orang yaitu 20 orang dengan lingkar pinggang normal (≤ 90 cm) dan 18 orang dengan lingkar pinggang obesitas (> 90 cm). Analisis statistik dilakukan secara bivariat dengan menggunakan metode Independent T Test dan Pearson Correlation. Hasil penelitian ini didapatkan rerata nilai FEV1 dan FVC kelompok lingkar pinggang normal adalah 95,13% dan 86,82% dan kelompok lingkar pinggang obesitas adalah 91,19% dan 84,99%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara lingkar pinggang normal dan obesitas terhadap FEV1 (p = 0,420) dan FVC (p = 0,721) (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan FEV1 (p = 0,859) dan FVC (p = 0,644) (p > 0,05). Simpulan, tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan nilai FEV1 dan FVC Mahasiswa laki-laki FK Unisba.